Pameran Lukisan dari Seniman Militant Art
Griya Art Gallery di Griya Santrian a Beach Resort & Spa mempersembahkan A.t.U.H - Art the Universal Habit, pameran lukisan oleh artis Militant Art
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SANUR - Griya Art Gallery di Griya Santrian a Beach Resort & Spa mempersembahkan A.t.U.H - Art the Universal Habit, pameran lukisan oleh artis Militant Art yang akan berlangsung dari bulan Juli hingga awal Agustus 2017.
Dalam memahami lingkungan sekitar, seni dapat menjadi "senjata" sebagai bentuk kreativitas tanpa batas.
Membongkar isu sara, menginformasikan arti penting pelestarian budaya, membahasakan keadaan lingkungan sekitar, dan hal-hal terkait lainnya dapat diungkapkan dalam seni. Suatu obyek seni yang diungkap dapat berasal dari tanah kelahiran seperti di Pulau Nusa Penida.
Nusa Penida adalah sebuah pulau kecil yang berada di sebelah tenggara pulau Bali, dipisahkan oleh selat Badung. Di dekat pulau ini, terdapat 2 pulau kecil lain, yaitu pulau Nusa Lembongan dan pulau Nusa Ceningan.
Pulau Nusa Penida adalah pulau terbesar dari ketiga pulau dan masyarakat lokal sering menyebut dengan nama Nusa Gede yang artinya besar.
Ketiga pulau kecil yang ada di bagian tenggara pulau Bali, memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri dan ada perbedaan satu sama lain. Ketiga pulau masuk dalam wilayah pemerintahan kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
Seni sebagai media penyampai pesan kepada masyarakat dengan keindahan estetisnya dapat menggambarkan sebuah proses berkarya seni dengan tujuan penyadaran dan pemberdayaan manusia terhadap persoalan-persoalan lingkungan.
Seni rupa murni adalah salah satu cabang seni yang dapat menyampaikan persoalan seni melalui sebuah garis dan warna yang bermakna.
Bayang-bayang aura tanah Nusa penida membangkitkan gairah dalam merajut kreativitas diatas kanvas. Pesona pulau Nusa Penida yang landai serta berada pada daratan perbukitan yang dikelilingi oleh lautan menambah sengit gejolak goresan garis diatas kanvas.
Pulau yang khas dengan batu karang dan batu kapur mencirikan kerasnya pijakan tanah nusa dalam menggapai imajinasi. Imajinasi yang datang dari keadaan lingkungan Nusa Penida menorehkan sejarah militan dalam karya seni.
Pantai Atuh sebagai suatu obyek karya dimana lokasinya berada pada sebuah teluk dengan pasirnya yang putih bersih serta dikelilingi oleh bukit-bukit yang indah menggugah seniman komunitas seni rupa bernama Militant Art dalam menggarap karya seni bertajuk A.t.U.H - Art the Universal Habit.
Art the Universal Habit memiliki arti kata art : seni, universal : umum / universal, dan habit : kebiasaan.
Sehingga dalam pengertiannya adalah suatu hal yang dilakukan dengan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan dalam seni pada umumnya yang dilakukan berulang-ulang adalah berkarya.
Maka berkarya pada umumnya sebagai seorang seniman dapat lahir dari hal-hal yang biasa ia lakukan. kebiasaan apapun bentuknya dapat dituangkan sesuai dengan ide dan kreativitas.
Dalam karya A.t.U.H dikemas dalam bentuk kolaborasi seni murni (painting exibition) yang menggambarkan sebuah sajian karya kontemporer seni lukis.
Karya yang digarap secara kolosal ini mengisyaratkan sebuah imajinasi dapat tumbuh dari kebiasaan seseorang akan indah dan bermakna walaupun digarap dengan sederhana.
Hal yang dapat dipahami lebih dalam adalah tentang kebersamaan dapat bermakna dan indah dalam sebuah keharmonisan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.