Tahun Ini Seluruh Polisi di Lapangan Dibekali Senjata Api
Di Sumatera Utara sendiri, masih ada bibit-bibit pelaku teror yang kerap menyebarkan paham radikal
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ancaman dan aksi teror yang dialami petugas kepolisian menjadi catatan penting bagi petinggi Polri di Indonesia, khususnya di Sumatera Utara.
Guna mengantisipasi penyerangan susulan terhadap petugas yang berdinas, Kapolda Sumatera Utara, Irjend Rycko Amelza Dahniel mengaku akan memberikan senjata api bagi petugas yang berdinas di lapangan.
"Saya sudah sampaikan kepada Kabid Propam mengenai rencana ini. Nantinya, setiap petugas yang berada di lapangan akan dibekali senjata api," ungkap Rycko, Kamis (6/7/2017).
Ia mengatakan, ancaman teror dan aksi teror ini nyata dan semakin meluas.
Baca: Jusuf Kalla Sebut Penyebaran Paham Radikalisme Dipengaruhi Perkembangan Teknologi
Di Sumatera Utara sendiri, masih ada bibit-bibit pelaku teror yang kerap menyebarkan paham radikal.
"Jaringan yang ada di sini (Sumatera Utara) itu ada yang terstruktur dan ada yang tidak terstruktur. Seperti dua pelaku yang menyerang Mapolda kemarin, mereka itu adalah kelompok kecilnya," terang Rycko.
Jendral bintang dua ini mengatakan, meskipun aksi teror dan pelaku teror masih ada di Sumatera Utara, ia meminta petugas kepolisian untuk tidak takut terhadap para pelaku.
Baca: Marah Besar, Duterte Ancam Makan Hidup-hidup Teroris Abu Sayyaf
Sudah seharusnya, kata Rycko, para pelaku itulah yang takut dengan polisi.
"Kita (polisi) ini adalah perwakilan yang merepresentasikan simbol negara. Untuk itu, negara tidak boleh takut dengan terorisme," tegasnya.(Ray/tribun-medan.com)