Laporan Wartawan Tribun Medan, Arjuna Bakkara

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kebahagiaan menghabiskan masa anak-anak hilang begitu mata Ratu Hazaraha Putri Rizali (9) rusak akibat malapraktik.

Berawal saat mengidap demam di kelas dua sekolah dasar, tepatnya Juni 2016, nenek dan ibunya berinisiatif membawa Putri ke klinik tak jauh dari rumahnya.

Bukannya sembuh, Putri terserang demam tinggi setelah mengkonsumsi obat pemberian petugas kesehatan klinik tersebut.

Sampai menginjak kelas tiga, siswi SD Kartika di Jalan Gaperta ini justru tidak memperoleh kesembuhan. Ia termasuk siswi berprestasi dan masuk lima besar di kelasnya.

Menurut neneknya, Rosma (54), penderitaan cucunya Putri, berawal dari demam saat kelas 2 SD, tepatnya pada Juni 2016 setahun silam. Nenek dan ibunya pun berinisiatif membawa Putri ke klinik yang tak jauh dari rumahnya.

"Awalnya cuman panas. Sorenya kami bawa ke klinik tapi setelah makan obat dari sana dia makin parah," cerita nenek Putri, Rosma (54), kepada Tribun Medan saat bertamu ke rumahnya di Jalan Cempaka, Komplek ACM, Medan Helvetia, Senin (19/6/2017).

"Paginya kami membawa lagi ke klinik. Panasnya enggak turun, lalu ditukar obatnya," Rosma melanjutkan ceritanya.

Meski diganti dengan obat lain, kondisi Putri semakin parah. Akhirnya keluarga memutuskan membawa Putri berobat ke Rumas Sakit Bunda Thamrin.

Sesampainya di Rumah Sakit Bunda Thamrin, kondisi wajah cucunya, khususnya kelopak matanya seperti terkena luka bakar.

Sesuai keterangan dokter di Rumah Sakit Bunda Thamrin penyebab luka di sekujur tubuh Putri akibat salah pemberian obat.

Obat dimaksud seperti yang diberikan petugas klinik di tempat Putri berobat sebelumnya.

"Dokter di Rumah Sakit Bunda Thamrin bilang, Putri gosong badannya dan enggak bisa lihat akibat salah obat yang dikasih orang klinik. Karena, dokter yang bilang itu juga memeriksa obat yang berasal dari klinik itu," terang dia.

Satu bulan lebih Putri terbaring di Rumah Sakit Bunda Thamrin. Putri pernah juga dirawat ke Rumah sakit Permata Bunda, bahkan pernah berobat ke rumah sakit spesialis mata.