11 Ribu Hektare Lahan Kritis Bekas Tambang Tersebar di Kabupaten Bangka
Bupati Bangka Tarmidzi mengatakan di Kabupaten Bangka ada sekitar 11.000 lahan eks tambang timah yang berubah menjadi lahan kritis.
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Bupati Bangka Tarmidzi bersama Wakil Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Kombes Tantan Sulistyana menanam pohon buah dan melepas benih ikan nila di lahan bekas tambang timah di Desa Pemali, Kamis (13/7/2017).
Lahan kritis sekitar 5 hektare ditanami berbagai jenis pohon buah melalui program Go Green Bhabinkamtibmas yang digagas Polda Kepulauan Bangka Belitung bekerjasama dengan pihak peleburan bijih timah (smelter).
Ditemui di sela kegiatan Tarmidzi mengatakan di Kabupaten Bangka ada sekitar 11.000 lahan eks tambang timah yang berubah menjadi lahan kritis.
Pemkab Bangka sangat mendukung sekali program penghijauan yang dilaksanakan Polda Kepulauan Bangka Belitung dan mengucapkan terimakasih.
"Sekitar 11.000 hektare lahan kritis bekas tambang timah dan Pemkab Bangka akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk mendukung penuh yang dilaksanakan oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung," kata Tarmidzi.
Kombes Tantan Sulistyana mengatakan sudah ada 5 titik di Pulau Bangka dan Pulau Belitung ditanam pohon buah yang memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.
Rencananya tahap pertama program Go Green Bhabinkamtibmas akan menanam pohon buah di atas 440 hektare lahan eks tambang timah dengan melibatkan pihak smelter.
Program ini akan terus berjalan sehingga lahan-lahan eks tambang timah di Bangka Belitung bisa kembali produktif dan dimanfaatkan oleh masyarat.
Bhabinkamtibmas desa setempat akan bekerjasama dengan kelompok tani mengelola kawasan yang masuk dalam program Go Grenn Bhabinkambtimas.
"Tahap pertama ini akan berlanjut untuk tahap berikutnya. Salah satu lahan yang kita tanam malah saat ini sudah dipanen," kata Tantan Sulistyana.