Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada masa tanggap darurat banjir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya memberikan bantuan bagi warga korban banjir di Belitung dan Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bantuan yang diberikan mulai dari logistik, dana siap pakai, hingga armada helikopter untuk menyalurkan bantuan ke wilayah yang sulit diakses.

"Kami akan terus mendampingi pemda disini," ujar Kepala BNPB, Willem Rampangilei dalam pernyataan tertulis yang diterima Tribunnews, Selasa (18/7/2017).

Menurutnya dalam penyaluran bantuan, BNPB menghadapi kendala cuaca buruk. Willem berharap BMKG dapat membantu di lapangan untuk memberikan informasi cuaca terkini.

Baca: Masa Tanggap Darurat Banjir Belitung dan Beltim hingga 28 Juli

"Bagaimana prediksi ke depan. Jika terjadi hujan dan cuaca buruk bagaimana rencana kontinjensi dan operasinya? Ini harus kita siapkan bersama," tambah Willem.

Ia mencontohkan pada Selasa pagi ini, hujan deras disertai angin kencang masih menyelimuti wilayah Belitung.

Kondisi tersebut menyebabkan penanganan darurat terhambat dan akses menuju lokasi yang terendam banjir juga terkendala.

"Hingga saat ini ribuan masyarakat masih mengungsi. Di Belitung Timur terdapat 355 KK atau 3.737 jiwa mengungsi tersebar di 21 titik pengungsian. Jumlah ini dapat bertambah karena belum semua terdata. Jembatan dan jalan yang rusak belum dapat dilalui kendaraan," kata dia.

Sebelumnya, akibat banjir yang melanda wilayah Belitung dan Belitung Timur selama dua hari pada 16-17 Juli kemarin, BNPB melalui rapat koordinasi Menerapkan masa tanggap darurat selama 14 hari hingga 28 Juli mendatang.

Dengan penetapan status tanggap darurat tersebut diharapkan proses pengiriman bantuan serta pemulihan akibat terjangan banjir dapat dilakukan dengan cepat.