Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duh, Nenek Genit Ini Sudah 8 Kali 'Gituan' dengan Bocah AR

Sejak beberapa bulan terakhir sudah sekitar delapan kali dia melakukan hubungan intim dengan bocah tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Duh, Nenek Genit Ini Sudah 8 Kali 'Gituan' dengan Bocah AR
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Nenek JW saat diamankan di Polresta Palembang, Kamis (20/7/2017). 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Nenek Harni alias JW (61) yang diduga melakukan aksi pencabulan terhadap bocah SD, AR (13) diamankan oleh unit PPA Polresta Palembang, Kamis (20/7/2017).

Mengenakan daster panjang, nenek yang biasa sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini diinterogasi secara intensif oleh pihak keamanan.

Di hadapan petugas, nenek JW mengaku laporan dari keluarga AR mengenai aksi pencabulan yang dilakukan benar adanya.

Sejak beberapa bulan terakhir sudah sekitar delapan kali dia melakukan hubungan intim dengan bocah tersebut.

Menurut pengakuannya, sebelum melakukan hubungan bersama AR memang sudah terbiasa melakukan hal tersebut kepada sesama jenis.

"Dia itu sudah saya anggap seperti anak sendiri tidur di rumah berhari-hari. Benar saya lakukan itu (hubungan intim, red) sudah delapan kali sejak beberapa bulan terakhir," jelasnya.

Berita Rekomendasi

AR (13) seorang bocah diduga korban pencabulan oleh seorang nenek bernama JW (61) mengalami trauma mendalam atas kasus yang menimpanya.

Bocah laki-laki ini pun terus tertunduk lesu dengan ditemani keluarganya dan Dinas Sosial Sumsel ketika menjalani pemeriksaan lanjutan di ruang unit PPA Polresta Palembang, Selasa (18/7/2017).

Dengan nada berat ia menjelaskan kronologi nenek JW diduga melakukan aksi cabul terhadapnya hingga berkali-kali di kediaman si nenek.

Sesampainya di rumah nenek JW, korban kemudian disuruh tidur terlentang

Lalu celana korban dibuka tersangka yang juga memainkan alat vital korban.

Setelah itu, sang Nenek pun menaiki badan AR.

"Saya disuruh tidur terlentang lalu dibukanya celana.

Dia menaiki badan saya, tak sampai lima menit ada cairan keluar," ungkapnya.

Akibat kejadian itu, AR mengakui mengalami trauma mendalam.

Bahkan di sekolah ia sering kali dibully teman-temanya karena menjadi korban cabul nenek JW.

Kendati demikian ia tetap saja masuk sekolah untuk mengikuti pelajaran seperti biasa.

"Saya malu pak sering dibully teman. Saya masih shock dan trauma," terangnya.

Tak hanya AR, menurut pengakuan nenek JW kepadanya, adapula korban lain yang pernah menjadi korbannya dan diangkat menjadi anaknya

"Nenek bilang ada orang lain selain saya.

Sudah diangkatnya jadi anak," katanya.

Sementara itu, R (33) Ibu korban mengaku setelah mengadukan perbuatan terlapor ke SPK Terpadu Polresta Palembang, keluarg nya terus mendapati pengancaman dari sang nenek.

Bahkan nenek JW sering datang marah-marah ke rumah mereka pasca memberikan laporan

"Saat kami tidak ada di rumah dia sering datang ke rumah dengan marah-marah," jelas dia.

Berdasarkan pengakuan AR, Ibunya baru mengetahui kalau sang Nenek sudah melancarkan aksinya sejak dua bulan terakhir.

Kecurigaannya muncul ketika setiap kali bertemu, nenek JW sering berbisik kepada anaknya.

Merasa curiga ia mendesak buah hatinya untuk bercerita sehingga terungkaplah kasus tersebut.

"Jadi saya curiga. Setelah kami desak barulah anak kami ngaku sudah sekitar sepuluh kali dicabuli nenek itu," jelas dia.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas