Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Eks Kombatan dan Napi Terorisme Ikrar Cinta dan Setia NKRI di Depan Kepala BNPT

Dikomando oleh mantan instruktur perakitan bom dan adik trio bomber Bali, Ali Fauzi, puluhan orang itu mengucapkan ikrar untuk kembali mencintai NKRI.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Puluhan Eks Kombatan dan Napi Terorisme Ikrar Cinta dan Setia NKRI di Depan Kepala BNPT
surabaya.tribunnews.com/Hanif Manshuri
Para mantan napi terorisme saat mengucapkan ikrar setia pada NKRI di Tenggulun, Lamongan, Jumat (21/7/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Puluhan mantan napi terorisme dan kombatan, hadir dalam peresmian renovasi dan pembangunan sarana ibadah dan pendidikan di Kompleks Pendidikan dan Masjid Baitul Muttaqin, Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jumat (21/7/2017).

Dikomando oleh mantan instruktur perakitan bom dan adik trio bomber Bali, Ali Fauzi, puluhan orang itu mengucapkan ikrar untuk kembali mencintai NKRI.

Ikrar tersebut disampaikan mereka di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Suhardi Alius. 

Pengucapan ikrar itu sendiri sebenarnya tidak ada di dalam susunan acara. Makanya, puluhan mantan napi teroris yang maju, juga sempat kaget ketika Ali Fauzi meminta mereka maju setelah menyampaikan kata sambutan.  

Ikrar itu sendiri, disampaikan untuk menunjukkan komitmen para anggota Yayasan Lingkar Perdamaian untuk tidak akan kembali ke jejak buram mereka sebelumnya. 

Kalimat ikrar yang ditulis Ali Fauzi dalam coretan kertas warna kuning itu memang cukup menyentuh.
Ini bunyi lengkap kalimat dalam ikrar tersebut :

'Bersama cegah terorisme, kami cinta indonesia, merawat ukhuwah, merajut perdamaian.'

Berita Rekomendasi

Setelah dibacakan oleh Ali Fauzi, mantan napi teroris yang naik ke panggung menirukannya. Namun tidak semua mantan napi teroris ikut maju. Sebagian tetap duduk di kursi khusus anggota YLP. 

Dalam ungkapan Ali Fauzi di depan para pejabat, termasuk Kepala BNPT, Suhardi Alius, adik Ali Imron ini mengupas lahirnya Yayasan Lingkar Perdamaian.

Pejabat yang hadir di Tenggulun hari ini disanjung Ali Fauzi, ada pangkat bintang satu, bintang dua hingga bintang tiga (Komjen).

"Dan ke depan Insyaallah yang hadir di Tenggulun kedepan tetap menjadi bintang,"tandasnya.

Nama Yayasan Lingkar Perdamaian, memang tidak familier. Karena tidak memakai nama Arab. Tapi YLP ini satu - satunya di Indonesia bahkan Asia Tenggara, sebagai lembaga yang didirikan para mantan napiter dan kombatan yang sudah sadar dan taubat.

Anggotanya ada yang kerap merampok toko emas, merampok bank dan aksi lainnya.

Dia melanjutkan, berdirinya yayasan ini semula dari hasil diskusi yang pada kesimpulan mengapa para napiter setelah pulang dari penjara masih aksi, ngebom dan aksi teroris lainnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas