Seorang Warga Tewas Kena Ledakan Bom TNT Diduga Milik Paskhas, TNI AU Minta Maaf
TNI Angkatan Udara meminta maaf kepada masyarakat yang terkena ledakan di Rokan Hulu, Riau.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
Guntur menjelaskan, dari keterangan saksi sekaligus korban, Asep Sopian, semula korban Wanda menemukan dua kotak seperti baterai sepeda motor dan kotak hitam berkabel di atas sebuah terpal di lapangan lahan sawit.
Selanjutnya, Wanda membawa dua kotak ke rumahnya. Diduga Wanda mengotak-atik dua kotak itu dengan mencabut bagian kabel di depan rumah dan disaksikan beberapa warga lainnya.
Hingga akhirnya terjadi ledakan dari dua kotak tersebut. Di kotak itu sendiri terdapat tulisan peringatan bahan peledak.
"Setelah menemukan kotak itu, dibawalah tas kotak itu oleh korban ini ke rumah. Barang itu diotak-atik kabelnya. Padahal, sudah ada (tulisan) peringatannya di kotak itu, 'Awas bahan peledak-TNI AU'. Lalu meledak," ujarnya.
Guntur belum mengetahui apakah tempat ditemukannya dua kotak bahan peledak tersebut merupakan zona latihan militer TNI AU atau bukan.
Ia juga belum mengetahui ada atau tidaknya papan peringatan zona latihan militer di lokasi tersebut.
Kasus ledakan bom diduga milik TNI AU yang mengakibatkan korban dari warga ini ditangani oleh tim gabungan dari TNI AU dan Polda Riau.
Meski begitu, penyelidikan akan dipimpin dan menggunakan hukum militer.
"Penyelidikannya gabungan kepolisian dan TNI AU. Leader nya TNI AU karena mereka juga ada hukum militer, karena ada dugaan kesalahan anggota, kenapa ditinggal tas kotak itu," ujarnya.
Sementara itu, akibat ledakan bom tersebut mengakibatkan seorang warga meninggal dunia serta lima orang lainnya mengalami luka berat dan ringan.
"Untuk korban meninggal masih diautopsi di RS Bhayangkara Pekanbaru. Yang korban luka dirawat di Rumah Sakit Kabupaten Rohul. Saya belum tahu apakah ada korban luka yang dirujuk ke rumah sakit lain atau tidak," ujar dia. (coz/vin/wly)