Baru Dipamerkan Sehari, Tiga Keris Milik Ki Pramono Jati Kembali ke Rumah Tanpa Sepengetahuannya
Tebaran bunga mawar merah beradu dengan semerbak wanginya dupa yang seakan mengajak pengunjung memasuki lintas dimensi lain.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pasar Kangen Jogja tahun ini kembali digelar. Seperti tahun-tahun sebelumnya acara yang memasuki tahun ke-10 ini digelar di Taman Budaya Yogayakarta mulai 22 hingga 29 Juli 2017 mendatang.
Di tahun ini Pasar Kangen Jogja menghadirkan lebih banyak pedagang dan perajin tradisional.
Ada 100 pedagang kuliner tradisi yang siap menyajikan sensasi bagi kawula muda dan nostalgia bagi orang tua.
Ditambah 15 pedagang kerajinan dan 40 pedagang klithikan dengan barang lawasan seakan mengobrak-abrik memori dan kenangan masa lalu tentang Kota Yogya.
Selain bisa menikmati jajanan khas masa lalu, pengunjung juga bisa menemui barang-barang unik ataupun mengasah kreativitas di beberapa lapak yang memeriahkan suasana.
Dari sekian ratusan peserta yang mengikuti event ini, ada beberapa di antaranya yang mengusik mata pengunjung untuk melihat lebih dekat keunikan yang ditawarkan.
Adalah stand barang-barang klenik dan foto-foto lawas tentang keberadaan makhluk-makhluk astral yang berhasil diabadikan lewat mata lensa kamera yang berlokasi di barat panggung utama.
Baca: Cerita Jokowi di UGM, dari Tangga Keramat hingga Ditagih Sepeda oleh Mahasiswa
Mendekat ke stand ini nuansa mistis begitu terasa.
Bagaimana tidak, tebaran bunga mawar merah beradu dengan semerbak wanginya dupa yang seakan mengajak pengunjung memasuki lintas dimensi lain.
Ada keris berbagai ukuran, patung-patung gaib, topeng, jimat-jimat dan masih banyak barang mistis lainnya yang dipamerkan.
Ada pula patung jenglot yang dipajang di sebuah kotak kaca yang bisa dilihat langsung oleh setiap pasang mata.
Sang empunya lapak pun akan dengan senang hati menceritakan beberapa kisah mistis yang pernah ia alami.
"Sebagian barang-barang saya ini ada yang istimewa," ujar Ki Pramono Jati, si pemilik lapak.