Jadi Korban Pengeroyokan, Kakak Adik Bawa Parang Milik Pelaku ke Polisi
Edy dan Idhar diketahui menjadi korban pengeroyokan di kawasan Sidakarya, Denpasar, Sabtu (22/7/2017) sekitar pukul 04.00 Wita.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, Hisyam Mudin
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Edy Sunawan (21) dan adik kandungnya, Idhar (18), asal Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat perawatan intensif di IGD RSUP Sanglah, Denpasar.
Edy dan Idhar diketahui menjadi korban pengeroyokan di kawasan Sidakarya, Denpasar, Sabtu (22/7/2017) sekitar pukul 04.00 Wita.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa nahas yang menimpa dua bersaudara tersebut berawal dari Edy menjemput Idhar, adiknya di Pelabuhan Benoa yang baru datang dari Bima, Sabtu sekitar pukul 01.00 Wita.
Setelah menjemput adiknya pulang ke kos di Jalan Pulau Ambon, Gang Kadal, Diponegoro, Denpasar, mereka pun keluar hendak mencari makan.
Tiba-tiba dalam perjalanan, kedua saudara kandung tersebut dicegat oleh empat orang yang tak dikenal, yang terdiri dari dua pria dan dua wanita.
Baca: Cerita Jokowi di UGM, dari Tangga Keramat hingga Ditagih Sepeda oleh Mahasiswa
Seketika, saat Edy turun dari motor, Edy langsung ditebas menggunakan parang.
Saat dilayangkan parang oleh pelaku ke kepala Edy untuk kedua kalinya, Idhar berusaha menangkis parang tersebut dan berhasil mengambil parang dari tangan pelaku.
Dikatakan Idhar, melihat kakaknya bersimbah darah dan untuk melindung diri, Idhar pun hendak melawan pelaku.
Namun pelaku berhasil melarikan diri. Selanjutnya, dalam kondisi berdarah, kedua korban melaporkan peristiwa itu ke polisi sambil membawa parang berdarah yang digunakan pelaku ke kantor polisi.
"Kami berdua keluar cari makan. Saat di jalan, tiba-tiba dicegat oleh orang tak dikenal dan disuruh turun dari motor. Edy turun dan sempat tanya, ada apa? Tiba-tiba dia langsung menebas Edy dengan parang. Saya juga langsung turun dari motor. Sementara teman ceweknya teriak suruh tebas lagi. Saat dia layangkan parang yang kedua kalinya, saya langsung menangkis parang. Parang itu berhasil saya ambil dan mau lawan, tapi mereka kabur," kata Idhar yang saat ditemui sedang menemani kakaknya di ruang IGD RSUP Sanglah.
Baca: Baru Dipamerkan Sehari, Tiga Keris Milik Ki Pramono Jati Kembali ke Rumah Tanpa Sepengetahuannya
Idhar mengaku tidak mengenal lokasi kejadian. Pasalnya, Idhar baru pertama kali ke Bali dan kedatangannya ke Bali dengan tujuan hendak sekolah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.