'Membeli Produk Berlabel Israel Sama Saja Menyumbangkan Satu Peluru pada Tentara Zionis'
Aliansi Umat Islam Bela Al Aqsa meminta pemerintah mengambil sikap tegas atas kekerasan yang dilakukan tentara zionis Israel terhadap Palestina.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Lebih dari seribuan orang yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Umat Islam Bela Al Aqsa turun ke jalan meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas atas kekerasan yang dilakukan tentara zionis Israel terhadap warga Palestina.
Dalam aksi yang digelar di Bundaran Majestik Jl Gatot Subroto Medan ini, massa mengajak seluruh masyarakat khususnya umat Islam melakukan boikot terhadap produk yang mendukung Israel.
"Dengan memboikot produk yang mendukung Israel, itu artinya kita menghentikan suplai amunisi ke mereka. Membeli produk berlabel Israel, sama saja menyumbangkan satu peluru pada tentara zionis," teriak Ustaz Gazali dalam orasinya, Minggu (23/7/2017).
Ia mengatakan, banyak produk yang mendukung Israel bertebaran di pusat-pusat perbelanjaan. Sudah sepatutnya pemerintah pun menghentikan impor barang yang berbau zionis.
Baca: Pemerintah Didesak Kirim Bantuan Militer ke Palestina
"Sudah sama-sama kita lihat betapa kejamnya negara Israel itu. Tidak hanya melukai pria dewasa, tentaranya pun dengan keji menyeret dan melukai wanita serta anak-anak," katanya.
Terkait pemboikotan produk Israel ini, setahun silam Presiden RI Joko Widodo pernah pula melontarkan sikap serupa dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Sayangnya, pernyataan sikap itu sampai saat ini terkesan di mulut saja.
Bahkan, tindakan nyata dari presiden ke 7 Indonesia ini belum terealisasi. Bentuk dukungan pun belum terlihat dari Jokowi terhadap warga Palestina yang hari-harinya harus berhadapan dengan senjata berat milik Israel. (Ray/tribun-medan.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.