Tidak Disangka, Begini Kondisi Gedung Prodi Teknik Sipil ITB Tempat Soekarno Menuntut Ilmu
gedung perkuliahan program Studi Teknik Sipil ini sudah berumur sekira 100 tahun, namun belum pernah ada renovasi.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Rezeqi Hardam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tercatat presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno pernah menuntut ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia menjalani studi ketika ITB masih bernama Technische Hoogeschool atau Sekolah Teknik Tinggi dan mengambil bidang keilmuan teknik sipil.
"Jadi dulu sekira tahun 1920-an, Soekarno datang ke Bandung dan melanjutkan studi di sini dan mengambil bidang teknik sipil," ungkap Ena Sukmana, Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan ITB, Senin (10/7/2017).
Selain rapor Presiden Soekarno yang masih tersimpan baik, gedung perkuliahan yang dulu digunakan oleh Presiden Soekarno pun masih berdiri kokoh.
Baca: Soal Pengaturan Trafik di Soekarno-Hatta, AirNav Indonesia Bantah Pernyataan IATCA
Asep selaku staff Hubungan Masyarakat ITB mengatakan sampai saat ini gedung perkulihan yang dulu dipakai Soekarno masih digunakan sebagimana fungsinya.
"Jadi dulu Presiden Soekarno menjalani studinya di Gedung Program Studi Teknik Sipil dan sampai sekarang gedungnya masih ada dan masih dipakai," ujar Asep sambil mengantarkan wartawan TribunJabar.co.id menuju gedung teknik sipil, Kamis (27/7/2017).
Bekas kelas Soekarno di gedung ini dijadikan tempat pertemuan ketika ada kunjungan dari Raja Swedia Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia.
Pantauan TribunJabar.co.id mendapatkan gedung perkuliahan yang dulu digunakan Presiden Soekarno tampak masih kokoh dengan tiang-tiang penyangga yang besar.
Kisah Nyata Dokter Terobsesi Mayat Perempuan Pujaannya, Pindahkan Jasadnya ke Rumah, Lalu. . . https://t.co/7IA8KwqVAA via @tribunnews
— TRIBUNnews.com (@tribunnews) July 27, 2017
Selain itu terlihat gedung ini memiliki atap tumpuk berwarna hitam yang menampilkan ciri khas rumah tradisonal Indonesia.
Di area gedung ini juga terdapat sebuah taman yang membuat lingkungan di gedung ini tampak asri.
Menurut Asep, gedung perkuliahan program Studi Teknik Sipil ini sudah berumur sekira 100 tahun, namun belum pernah ada renovasi.
Di dalam gedung ini terdapat kelas-kelas yang juga tidak pernah dilakukan perubahan termasuk kelas yang dipakai Presiden Soekarno.
Baca: Sejarah Bendera Pusaka: Dari Fatmawati Soekarno Hingga Disimpan Dalam Ruang Anti Peluru di Monas
Di dalam kelas yang dipakai Presiden Soekarno di gedung ini, masih terdapat bangku dan meja kayu dari bahan pohon jati yang berjumlah 50 buah di setiap kelas.
Papan tulis di kelas ini pun masih menggunakan bahan kayu jati dan kapur sebagai alat tulisnya.
Luas kelas sekira 20 meter persegi dengan atap yang menjulang tinggi sekira 10 meter.