Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Truk Terperosok ke Jurang Sedalam 60 Meter

Sopir truk, I Nengah Latra (56) asal Banjar Tangkas, Desa Gelgel, Klungkung mengalami patah tulang pinggang dan luka lecet

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Truk Terperosok ke Jurang Sedalam 60 Meter
istimewa
Petugas BPBD Gianyar mengevakuasi I Nengah Latra dari dalam jurang Desa Buahan, Payangan, Kamis (27/7/2017) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Sebuah truk pengangkut material tanah jatuh ke jurang sedalam 60 meter di Banjar/Desa Buahan, Payangan, Gianyar, Bali, Kamis (27/7/2017) pukul 10.40 Wita.

Tidak terdapat korban jiwa dalam insiden ini.

Namun sopir truk, I Nengah Latra (56) asal Banjar Tangkas, Desa Gelgel, Klungkung mengalami patah tulang pinggang dan luka lecet.

Informasi dihimpun Tribun Bali, di kawasan tempat kejadian perkara (TKP) sedang dilakukan proyek pelebaran jalan.

Baca: Tak Kuat Menanjak, Tronton Pengangkut Ekskavator Masuk Jurang di Lingkar Nagreg

Saat itu, Latra berencana menurunkan material tanah di sisi jurang lantaran tanahnya labil dan tanah tempat truk jebol sehingga truk terperosok ke jurang.

Latra tidak bisa menyelamatkan diri sehingga ikut terperosok bersama truknya.

Berita Rekomendasi

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar menyelamatkan Latra.

Korban langsung dibawa ke Puskesmas Payangan.


Latra mengalami patah tulang pinggang dan harus dirawat intensif di puskesmas tersebut.

Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya mengungkapkan, pihaknya baru mendapatkan laporan pukul 11.00 Wita.

Disebabkan medan jurang yang relatif terjal, mengakibatkan evakuasi membutuhkan waktu lama.  

“Setelah berhasil kami evakuasi, langsung dibawa ke UGD Rawat Inap Puskesmas Payangan. Kesulitannya medan terjal dan melingkar, menyebabkan evakuasi membutuhkan waktu lama,” ujarnya.

Perbekel Buahan, I Wayan Mudiarta mengatakan, musibah ini ada unsur mistisnya.

Baca: Minum Alkohol Saat Berkendara, 3 Remaja Tewas Kecelakaan

Kata dia, berdasarkan penuturan orang pintar, jurang tersebut merupakan pemukiman wong samar.

Karena itu, bila membuang sesuatu di sana akan diganggu makhluk niskala. Terlebih lagi di dekat kawasan itu terdapat Pura Puseh.

“Kami menyakini, karena sembarangan membuang sesuatu, jadinya kena musibah. Belum lama ini ada yang buang hajat di sana, orangnya langsung terperosok ke jurang. Saya berharap agar pihak proyek tak sembarangan membuang sesuatu di kawasan itu, terlebih lagi ke dalam jurang,” tegasnya. 

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas