Banyuwangi Kini Miliki Angkutan Pariwisata Gratis untuk Backpacker
Untuk memudahkan wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi meluncurkan angkutan pariwisata gratis untuk backpacker.
Editor: Dewi Agustina
"Di ilmu pemasaran, promosi dari mulut ke mulut ini paling efektif. Kalau konteks sekarang dari gadget ke gadget. Inilah media promosi yang paling efektif. Maka inilah yang sedang kami kerjakan, bagaimana wisatawan terlayani dengan baik,” ungkapnya.
Selain gratis, lanjut Anas, para wisatawan juga dimudahkan mengakses fasilitas ini. Di laman situs www.banyuwangitourism/jalanjalan, disediakan informasi tentang jadwal wisata yang ditawarkan.
"Wisatawan tinggal memilih destinasi wisata tujuan, tanggal dan waktu keberangkatan, serta sisa kuota kendaraan yang masih tersedia," ujar Anas.
Baca: Suami Istri Bunuh Diri, Keponakan Korban: Saya Takut karena Melet, Wajahnya Menatap Saya
Kepala Dinas Perhubungan Kusiyadi menambahkan, saat ini pihaknya menyediakan tiga armada, yaitu dua unit mini bus masing-masing berkapasitas 21 orang dan satu unit station wagon berkapasitas 10 orang serta trooper.
"Dua jenis armada ini akan beroperasi setiap Sabtu dan Minggu. Mini bus melayani jurusan Pulau Merah, Bangsring Underwater, dan city tour keliling perkotaan. Sedangkan L 300 dan trooper melayani rute menuju Kawah Ijen,” terang Kusiyadi.
Semua armada angkutan gratis ini dipusatkan di Terminal Brawijaya, Karangente, Banyuwangi, yang terletak di Kota Banyuwangi.
Di terminal tersebut juga disiapkan Tourist Information Centre (TIC) portabel, yang menjadi pusat informasi detil sebelum liburan.
Wisatawan yang mendaftar online, harus mengisi data diri. Pengisian nomor HP dan alamat email harus valid. Karena setelah pendaftaran, mereka mendapat email verifikasi.
Kusiyadi mengatakan, angkutan gratis ini untuk tahap awal disediakan tiga unit agar tidak mengurangi pasar para pelaku usaha jasa transportasi lainnya.
"Dalam hal ini pemerintah daerah memfasilitasi wisatawan sebagai bentuk komitmen pengembangan pariwisata. Tentu tidak akan mengurangi porsi pelaku usaha jasa transportasi lain karena yang kami sediakan terbatas," ujarnya. (haorrahman)