Ibu Muda Ini Menaruh Bayinya di Freezer Bersama Daging Lainnya, Sakit Jiwa?
Mengetahui ada bayi dalam kondisi meninggal dalam freezer tersebut, masyarakat langsung melaporkan kepada Polres Tarakan.
Editor: Hendra Gunawan
Dia berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat Tarakan untuk tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji ini
"Peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, jangan sampai hal ini terjadi lagi. Banyak orang yang menginginkan anak," katanya.
Sofian mengetahui informasi ini, setelah membaca salah satu media online di Tarakan.
Lebih lanjut Kasat Reskrim Choirul Jusuf menjelaskan, dua hari usai melahirkan, SA pagi‑pagi membawa bayinya dipindahkan ke dalam freezer yang ada di tempat usaha pencucian mobil milik suaminya.
Bayi yang sudah meninggal itu dibungkus plastik hitam kemudian dimasukkan lagi dalam panci. Kemudian panci diletakkan paling bawah dalam freezer bersama daging lainnya.
Saat memasukan bayinya ke freezer, SA sempat meminta kepada karyawan yang ada di tempat pencucian mobil tidak membuka isi plastik yang ada di panci dalam freezer.
Arahan SA ini pun dituruti karyawanya, sampai akhirnya peristiwa ini terkuak. Bayi yang tidak berdosa ini sudah tiga bulan berada di dalam freezer.
"Alasan pelaku memasukkan bayinya dalam freezer, karena waktu itu kalut dan takut.
Pelaku pikir kalau disimpan dalam tanah ketahuan banyak orang. Pelaku berfikir menyimpan bayinya dalam freezer," kata Choirul.
Saat ditanya apakah DO mengetahui istrinya hamil?
"Saat kita melakukan pemeriksaan suaminya tidak pernah mengetahui istrinya hamil maupun melahirkan. Yah seperti biasa saja, jadi waktu hamil tidak kelihatan," ungkapnya.
Menurut Choirul, sampai saat ini pihaknya masih menetapkan SA sebagai tersangka, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya.
Kasus ini masih dalam proses pengembangan. Saat ini polisi masih memeriksa sejumlah saksi.
Bayi Perempuan