Anjing Pitbull yang Tewaskan Sasa Dibawa ke Bapak Asuh di Jalan Irian Jaya
Anjing ras Pit/Bully Classic yang menggigit Sasa, bocah umur 8 tahun hingga tewas, telah diamankan K9.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Anjing ras Pit/Bully Classic bernama Sapi yang menggigit Ramisya Bazighah alias Sasa, bocah umur 8 tahun hingga tewas di Jalan Candi Penataran nomor 10 Malang, telah diamankan K9.
Kanit K9 Polres Malang Kota, Aiptu Imam Muhson Ridho menjelaskan, anjing tersebut termasuk ras keras pemberani dan merupakan jenis one man dog (tunduk pada satu tuan).
"Awal ditangani saat masih di TKP, saya beri mainan dia masih tidak mau karena memang harus adaptasi dulu terkait jenisnya yang one man dog. Setelah dua jam, saya beri sosis baru mau. Setelah itu saya pegang kepalanya sudah mulai jinak, lalu saya lakban mulutnya," kata Imam kepada Surya, Senin (7/8/2017).
Mulut anjing terpaksa Imam lakban karena khawatir masih agresif dan dengan kondisi masyarakat sekitar yang masih tidak terima.
Baca: Sasa Ternyata Anak Asuh Pemilik Anjing Pitbull, Polisi Cari Ibu Kandungnya
Anjing bernama Sapi itu kemudian dibawa ke bapak asuh di Jalan Irian Jaya, Malang.
"Kandang di kantor tidak memiliki penutup jeruji di bagian atas. Anjing jenis itu bisa melompat berpindah kandang dan akan mengganggu anjing lainnya. Sehingga kami bawa ke bapak asuh yang memang pecinta anjing Pit/Bully Classic," ujarnya.
Pemilik anjing yang merupakan orangtua korban juga telah menyerahkan anjing tersebut ke Polres dan tidak menginginkannya lagi.
"Pasti trauma, jadi diserahkan sepenuhnya kepada kami," katanya.
Ramisya Bazighah, bocah delapan tahun yang tinggal di kawasan Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, meninggal dunia digigit anjing jenis Pitbull milik keluarganya, sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (6/8/2017).
Baca: Sebelum Tewas Digigit Anjing Pitbull, Sasa Sempat Minta Neneknya Belikan Jilbab Baru
Ada fakta mengejutkan mengenai bocah kelas 2 SD ini.
Bocah yang biasa dipanggil Sasa ini diketahui bukan anak kandung pasangan Wisnu dan Dyan.
Sejak usia dua tahun, Sasa diangkat menjadi anak asuh pasangan ini setelah mereka bertemu saat acara ulang tahun putra mereka, Adit, di panti asuhan.
"Kondisi Ramisya saat diangkat adalah anak yatim, jadi masih punya ibu," kata Ibu RT 02 RW 02 Kelurahan Mojolangu, Titin Utaminingsih.