Brigadir Bagus Suda Tak Sadarkan Diri Usai Menyapa Tiga Pria Bule, Senjata Api Miliknya Lenyap
Pelaku penyerangan dan perampasan senjata terhadap seorang anggota Brimob Polda Bali, Brigadir I Bagus Suda Suwarna diduga tiga orang.
Editor: Dewi Agustina
Sejak Rabu (9/8/2017) pagi, sejumlah petugas gabungan melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara.
Bahkan Kapolda Bali, Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, mendatangi lokasi kejadian didampingi Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo, Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Laksana, Dirkrimum Polda Bali Kombes Pol Sang Made Mahendra Jaya, dan Wadirreskrimsus Polda Bali AKBP Ruddy Setiawan.
Pantauan Tribun Bali, polisi melakukan pengecekan di sisi kanan Ayana Resort, yang merupakan lokasi ditemukannya korban tak sadarkan diri oleh seorang satpam.
Irjen Golose pun tampak mengamati lokasi kejadian tersebut cukup lama.
Kemudian jenderal bintang dua asal Sulawesi Utara ini masuk ke dalam resort tanpa memberikan keterangan kepada awak media yang sudah menunggu sejak lama.
Kapolda kemudian memberi keterangan terkait kasus ini ketika ditemui usai menghadiri pembukaan Sanur Village Festival 2017 di Maisonettee Area, Segara Beach, Sanur, Denpasar, tadi malam.
Irjen Golose menyatakan bahwa dirinya yang memimpin langsung pengungkapan kasus tersebut.
Disebutkan, saat ini tengah dilakukan proses analisa baik dari Inafis dan Labfor Forensik.
Terdapat dua metode yakni metode induksi crime scene processing, kemudian metode kedua deduksi yakni proses dengan informasi-informasi yang ada dari intelejen maupun lainnya.
"Kita berharap partisipasi dari masyarakat untuk hal ini bisa kita ungkap bersama. Yang paling penting biasanya motif pelaku menyasar polisi. Polisinya akan dibunuh tetapi ini tidak. Sasarannya memang adalah senjata," ungkap Irjen Golose.
Baca: Safe House KPK di Kelapa Gading Tiga Bulan Jadi Rumah Pengolah Roti
Terkait adanya kemungkinan kasus penyerangan ini dilakukan teroris, Kapolda dengan tegas menyangkalnya.
"Tidak ada indikasi teroris," tegasnya.
Sementara mengenai tiga terduga pelaku yang menyerang, ia mengatakan pelaku masih dianalisa. Saat ini ada beberapa orang dalam proses dua metode tersebut.