Garda NKRI Maluku Diharapkan Segera Dideklarasikan
Deklarasi Garda NKRI Maluku secepatnya akan dilaksanakan setelah 10 pesertanya mengikuti acara nasional di Jakarta.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jambore Nasional Garda Mahasiswa NKRI yang diselenggarakan oleh Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD), di Hotel Grand Mutiara Cipayung Puncak, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu mendapat apresiasi besar di masyarakat.
Jambore tersebut dihadiri 266 mahasiswa dari 125 Universitas di 22 provinsi se-Indonesia. Acara ditutup oleh Staf Ahli Kepresidenan Eko Sulistio dan didampingi anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu.
Penutupan ini diakhiri dengan Deklarasi Garda NKRI yang disaksikan lansung oleh beberapa utusan dari pihak Pemerintah Pusat, tentunya dengan berakhirnya jambore itu bukan berarti perjuangan Mahasiswa untuk melawan Virus Radikalisme telah selesai.
"Harapan semua panitia dan presedium KAMERAD serta para pembicara yang hadir disela – sela penutupan Jambore Nasional itu bahwa, GARDA NKRI harus di Deklarasikan didaerah masing-masing,"ujar perwakilan Garda NKRI Maluku, Zen Lelangwayang, Jumat (11/8/2017).
Mahasiswa Universitas Pattimura itu mengatakan, dia bersama mahasiswa lainnya seperti dari Universitas Pattimura Ambon, IAIN Ambon, Universitas Kristen Maluku, Universitas Darusalam Ambon dan dari Universitas Iqra Buru yang hadir dalam jambore tersebut akan melakukan deklarasi di Maluku dalam waktu dekat.
" Kami bersama delegasi mahasiswa lainnya punya harapan besar agar Garda NKRI dibentuk di provinsi seribu pulau ini," ujarnya.
"Sesampainya kita di Ambon, kita akan menghadap Kapola Maluku dan Gubernur Maluku untuk audiensi persoalan pembentukan Garda NKRI di Maluku” sambungnya.
Tentunya penyampaian Korwil ini diharapkan secepatnya terealisasi. Karena peserta yang hadir di kegiatan Jambore Nasional dan Deklarasi Mahasiswa NKRI, menginginkan agar apa yang didapatkan di kegiatan tersebut, bisa diimplementasikan lewat wadah yang telah di deklarasikan di Bogor beberapa waktu lalu.
"Karena kami tidak mau apa yang telah menjadi komitmen bersama teman – teman se- nusantara dengan teriakan ” Mahasiswa Indonesia Bangkit Melawan Virus Radikalisme ” itu hanya sebatas nyanyian belaka," tegasnya.
Dia melanjutkan, Virus Radikalisme disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya pemahaman agama yang dangkal, kebijakan ekonomi yang semrawut, kebijakan pemerintah yang mencedrai nilai – nilai keadilan, dan beberapa hal lain yang punya dampak terhadap munculnya virus berbahaya ini.
"Makanya kami yang menjadi peserta di Jambore Nasional yang di adakan Kamerda, mengharapkan Garda NKRI Maluku secepatnya bisa hadir, agar nantinya bisa bersama – sama organ pemuda lainnya yang anti akan Radikalisme dan Terorisme untuk nantinya mensosialisasikan, dan menyuarakan apa yang menjadi bagian dari pencegahan Virus Radikalisme ini,"pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Nasional, Garda NKRI, Haris Pertama mengatakan, Garda NKRI merupakan wadah baru yang punya misi utama melawan virus radikalisme yang belakangan ini telah merongrong Persatuan Bangsa.
"Maluku salah satu provinsi di Indonesia yang telah ditetapkan menjadi laboratorium Kerukunan Umat Beragama, tentunya dengan hadirnya Garda NKRI Malku bisa menjadi salah satu wadah yang nantinya menjaga Kerukunan, menjaga Laboratorium Kerukunan ini agar tetap kokoh, tetap utuh menjadi kebanggaan orang maluku kedepan,"tutupnya.