Masyarakat Adat dan Umat Katolik Aeramo Bahu-membahu Bangun Masjid
Masyarakat Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo menjadi contoh kerukunan yang sesungguhnya.
Editor: Sanusi
![Masyarakat Adat dan Umat Katolik Aeramo Bahu-membahu Bangun Masjid](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/masjid-nurul-jihad-aeramo_20170811_001206.jpg)
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Adiana Ahmad
TRIBUNNEWS.COM, MBAY - Masyarakat Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo menjadi contoh kerukunan yang sesungguhnya.
Masyarakat Desa Aeramo yang mayoritas pemeluk Kristen Katolik bersatu membangun sebuah masjid yang diberi nama, Nurul Jihad.
Dengan dukungan Pemerintah Desa Aeramo dan Fungsionaris Adat Nataia, masyarakat Aeramo yang berasal dari berbagai etnis dan agama, Kamis (10/8/2017), akhirnya melakukan peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut.
Peristiwa bersejarah itu kemudian digambarkan sebagai moment yang luar biasa.
"Luar biasa. Saya tidak bisa berkata-kata. Banyak orang berteriak kerukunan, toleransi, NKRI, Aeramo wujudkan itu dalam tindakan nyata."
"Umat Islam pelihara suasana ini. Jangan biarkan suasana seperti ini cepat berlalu," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Nagekeo, Muhammad Yunus Manetima dalam sambutannya pada kegiatan Peletakan Batu Pertama Masjid Nurul Jihad Aeramo, Kamis (10/8/2017) siang.
Yunus mengatakan, dukungan Pemerintah Desa Aeramo, fungsionaris dan masyarakat adat Nataia, umat Katolik Desa Aeramo terhadap pembangunan masjid di desa itu menunjukkan kepedulian yang tinggi seluruh komponen masyarakat di desa itu terhadap kebutuhan umat Islam akan rumah ibadah yang layak di daerah itu.
"Masjid ini tidak sekedar rencana atau keinginan umat Islam, tapi seluruh masyarakat Aeramo," kata Yunus.
Kepala Desa Aeramo, Serevinus Mena,S.Sos juga mengungkapkan perasaan yang sama.
"Saya bangga menjadi pemimpin di wilayah yang masyarakatnya pluralis. Kami masyarakat Aeramo, terdiri dari berbagai etnis dan agama, tapi kami tetap satu," kata Serevinus.
Dikatakan Serevinus, membangun masjid tidak sekedar kebutuhan umat Islam, tapi membangun rumah Tuhan.
"Bagi kami agama penting, tapi lebih penting persaudaraan," katanya.
Dikatakan Serevinus, masyarakat Aeramo saat ini tengah melaksanakan dua kegiatan besar, pembangunan Gereja Kerahiman Ilahi Aeramo dan Masjid Nurul Jihad Aeramo.
Khusus untuk pembangunan masjid, ungkap Serevinus, sesuai rancangan membutuhkan anggaran sebesar Rp 3.896.000.000. Sedangkan dana yang ada baru Rp 173 juta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.