Enam Murid SD 48 Bontosunggu Jeneponto Dianiaya Orang Tua Siswa
Sedikitnya enam murid SD 48 Bontosunggu Kota menjadi korban penganiayaan oleh orang tua murid saat berada di sekolahnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BINAMU - Sedikitnya enam murid SD 48 Bontosunggu Kota menjadi korban penganiayaan oleh orang tua murid saat berada di sekolahnya, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sabtu (12/8/2017) siang.
Mereka masing-masing, AIF, MDHR, MMAU, PDA, ZNU dan FA yang merupakan murid kelas empat di SD tersebut.
Kejadian bermula saat ke enam murid SD itu hendak memasuki ruang kelas mereka setelah jam istirahat ke dua usai.
"Saya masih di tangga mau turun, tiba-tiba ada orang tua siswa datang lansung cekik leherku, terus aku jatuh dari tangga," ujar AIF saat menjalani visum di RSUD Lanto Dg Pasewang.
Tidak hanya di luar ruangan, orang tua murid yang belum diketahui identitasnya itu juga memukul sejumlah murid dalam ruang kelas.
Baca: Apa Hubungan Istri Kades dan Oknum Marinir Sehingga Dia Dibunuh?
"Saya di dalam kelas dipukul lenganku sama dicekik, sudah ditutupi pintu tapi dia dobrak baru masuk mengamuk," ujar PDA yang juga menjadi korban pemukulan.
Penyebab oknum orang tua murid itu mengamuk lantaran diduga tersinggung dengan seorang murid yang berteriak orang gila.
"Ada yang teriak orang gila, disitu dia mengamuk, setelah itu yang teriak tidak dipukul," tutur PDA.
Kini ke enamnya ditemani guru dan orang tuanya melaporkan kejadian itu ke Polres Jeneponto.
Sementara pelaku penganiayaan kini dalam pengejaran polisi.