Pangdam Udayana Peluk 4 Anggotanya yang Ditemukan Selamat Terapung di Laut Selama 24 Jam
Empat anggota TNI yang ditugaskan sebagai penjaga pulau terluar Indonesia sempat terkatung-katung di laut selama 24 jam di perairan Pulau Terluar
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG- Empat anggota TNI yang ditugaskan sebagai penjaga pulau terluar Indonesia sempat terkatung-katung di laut selama 24 jam di perairan Pulau Terluar Pulau Batek, Sabtu (12/8/2017).
Keempat prajurit akhirnya dapat diselamatkan oleh Tim Basarnas Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada Tim Basarnas Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ucapan itu disampaikan Komaruddin, saat melakukan kunjungan mendadak ke wilayah Kupang, untuk melihat dari dekat kondisi empat prajurit Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar Pulau Batek, Sabtu (12/8/2017).
Baca: Edan, Guru SMP Ini Kirim Foto-foto Syur ke Siswi-siswinya
Empat prajurit itu terbawa arus laut dan terombang ambing selama 24 Jam, saat mereka akan kembali dari Oepoli menuju Pos Pulau Batek setelah selesai melaksanakan belanja logistik di Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang.
"Terima kasih Basarnas dan semua Satgas gabungan yang telah melakukan pencarian dan penyelamatan atas kejadian yang menimpa prajurit kita dan semuanya selamat dan aman," ucap Komaruddin.
Kedatangan pangdam Komaruddin Simanjuntak, mendapatkan penjelasan langsung dari Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa, terkait kejadian tersebut, bertempat di gedung transit VIP Pemda NTT Bandara El Tari Kupang.
Baca: Gondol Tas, Setelah Isinya Dikuras Habis, Maling di Bali Ini Mengembalikannya Lewat Ojek Online
Setelah selesai mendapat penjelasan dari Danrem, Komaruddin langsung menuju Rumah Sakit Tentara Tingkat IV Wira Sakti Kupang.
Saat berada di rumah sakit, Komaruddin langsung menyapa dan memeluk empat prajurit tersebut seraya menyampaikan apa yang terjadi pada mereka merupakan pengalaman yang tak terlupakan dan berharga dalam melaksanakan tugas.
Komaruddin juga memberikan motivasi kepada empat prajurit itu untuk ke depannya tetap melaksanakan tugas dengan baik, sambil memperhatikan faktor keamanan.
"Karena tantangan tugas dalam menjaga pulau terluar seperti Pulau Batek dan Pulau Ndana Rote tidaklah ringan. Tantangan alam seperti laut juga tidak ringan termasuk kesiapan peralatan yang kita miliki seperti perahu LCR untuk transportasi dan mobilitas harus dalam kondisi baik. Ke depannya harus menjadi perhatian dan faktor utama pendukung tugas," jelas Komaruddin.
Komaruddin juga bersyukur kepada Tuhan, karena empat personel Satgas Pengamana Pulau Terluar Pulau Batek yang berasal dari Yonif Raider Khusus 744/SYB tersebut dapat ditemukan selamat dan aman oleh Tim Basarnas Prov NTT.(*)