Usai Mencuri, Maling Ini Kembalikan Tas Via Ojek Online, Tapi Isinya Amblas
Informasi yang dihimpun, kejadian pencurian ini menimpa Kadek Listriani (33), yang sedang berada di dalam rumah dan kehilangan tasnya.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MANGUPURA- Seorang maling di kawasan Kuta Utara ini terbilang kurang ajar. Bagaimana tidak, sudah menggondol tas korban, malah barang curiannya dikembalikan via ojek online. Tidak habis pikirnya, uang dan hp korban digondol dan tidak dikembalikan lagi.
Informasi yang dihimpun, kejadian pencurian ini menimpa Kadek Listriani (33), yang sedang berada di dalam rumah dan kehilangan tasnya.
Sudah gopah-gopoh karena barangnya hilang. Tak sampai sehari barang miliknya dikembalikan oleh pencuri pada malam hari, setelah sore harinya, raib.
Pencurian ini sendiri, terjadi Minggu lalu 6 Agustus 2017. Kejadian terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Korban sendiri tinggal di Jalan Mertasari, Perum Puri Priskila No. 99, Pengubengan Kangin, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, kehilangan tas yang ditaruh di kamar tamu. Saat itu, rumah korban dalam keadaan teebuka, tas itu disimpan di kamar tamu.
Disinyalir kuat, pelaku mengambil tas korban dengan cara melompat pagar. Nah, pelaku kepergok anak korban. Sudah ektahuan, kemudian kabur menggunakan motor.
Atas kejadian ini, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara IPTU Putu Ika Prabawa membenarkan kejadian tersebut. Dan korban sudah melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Kuta Utara setelah beberapa waktu tidak melapor.
Dari keterangan anak korban, diketahui bahwa pelaku mengendari sebuah motor Yamaha Mio dengan Nopol DK 5773 FF.
"Pada malam hari ada ojek online yang mengantar tas korban. Dan korban sudah kami arahkan untuk melaporkan kejadian ini. Dan kini sudah melapor. Kami masih mengembangkan keterangan korban dan anaknya yang sempat mengejar pelaku," ucap Ika saat dihubungi via ponselnya, Minggu (13/8/2017).
Dijelaskan Ika bahwa korban kehilangan HP Samsung, uang tunai Rp 800 ribu. Perkiraannya kerugian yang dialami korban mencapai Rp 3.300.000.
"Kami lakukan pengejaran," bebernya.