Kecelakaan Kerja Proyek PLTU di Tabalong, 6 Orang Luka-luka
Terkait penyebab robohnya kerangka tersebut, masih belum bisa diketahui secara pasti. Polisi lakukan penyelidikan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Dony Usman
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG - Bangunan kerangka setinggi 11 meter berbahan plastik padat dalam proyek PLTU 2x100 PT Tanjung Power Indonesia (TPI), kawasan Mabuun, Murung Pudak, Tabalong, ambruk, Senin (21/8/2017) siang.
Sejumlah pekerja mengalami luka dalam kejadian itu. Mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Dari informasi yang dihimpun, pekerja yang luka bernama Eko Budi Cahyono dari PT TJE. Ia luka di bagian dagu.
Adapun Karsita dari PT Hansjaya yang mengalami luka gores pada bagian tangan. Selanjutnya ada nama Lafariadi dari PT TJE. Punggungnya memar.
Selamat Purnawarman dari PT TJE luka mengalami lukan di rahang kanan dan persendian.
Kemudian, Suwito dari TJE mengalami luka ringan di dagu. Terakhir, Wahyudin dari PT TJE, mengalami luka memar di kaki kiri dan gores siku kanan.
Dari pantauan BPost, aktivitas proyek tampak dihentikan sementara. Petugas dari Polres Tabalong juga ada yang masuk ke lokasi untuk olah TKP.
Pengerjaan kerangka yang roboh itu dilakukan pekerja dari sub kon PT Hein Global Utama yakni PT Triba Jaya Enginerring (TJE) untuk perakitan dan PT Hans Jaya bagian pondasi.
Seorang pekerja yang ditemui di lokasi mengatakan saat kejadian sedang dalam jam istirahat.
"Tadi saya dengar ada suara nyaring, awalnya mengira biasa karena dilingkungan proyek. Ternyata ada yang roboh," katanya.
Terpisah External Relations PT HGU, H Agus Surya, membenarkan adanya pembuatan kerangka yang roboh.
Menurut Agus, rencananya kerangka itu akan digunakan di coolling tower untuk menyangga kipas di bagian atas.
Saat kerangka roboh sudah memasuki pengerjaan di ketinggian 11 meter dari 14 meter yang akan dibangun.