Kos-Kosan di Blitar Disinyalir Jadi Lokasi Esek-Esek
penyewa menyewakan lagi kamar kos ke orang lain untuk tempat kencan, per jam Rp 50 ribu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR – Saat ini, bisnis kos di Kota Blitar semakin menjamur.
Data terakhir, jumlah tempat kos di Kota Blitar sekitar 360 tempat kos.
Dari total itu, yang sudah memiliki izin baru 50 tempat kos.
Sayangnya, bisnis yang awalnya baik itu berubah negatif karena sebagian tempat kos ternyata disewakan untuk esek-esek.
Informasi ini telah masuk ke Satpol PP Kota Blitar.
Baca: Aktivitas Esek Esek di Pembatuan Picu Penularan HIV/AIDS di Banjarbaru
“Yang menyewakan bukan pemilik tempat kos. Tapi orang yang ngekos di situ menyewakan lagi ke orang lain untuk bisnis esek-esek. Itu tren baru di sini. Sudah ada informasi yang masuk ke kami,” ujar Ronny.
Modusnya, seseorang menyewa kamar di salah satu tempat kos yang posisinya terpisah dengan pemilik kos.
Lalu, penyewa menyewakan lagi kamar kos ke orang lain untuk tempat kencan. Sewa kamar kos per jam Rp 50.000.
“Mirip hotel, tapi uang sewanya lebih murah,” kata Ronny.
Untuk itu, Satpol PP akan mendata ulang tempat kos di wilayahnya.
Pendataan itu bertujuan untuk menertibkan usaha tempat kos yang belum berizin sekaligus untuk mempermudah pengawasan bisnis kos-kosan di Kota Blitar.
Baca: Mahasiswa Ini Tutup Kepalanya dengan Kresek Berisi Freon, Mayatnya Ditemukan Setelah Membusuk