Pemuda Katolik Kini Hadir di Kepulauan Mentawai
kehadiran Pemuda Katolik di kabupaten Mentawai ini dapat menjadi wadah baru untuk pemuda yang beragama Katolik di Mentawai.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi Pemuda Katolik resmi hadir di Kepulauan Mentawai sejak dimulainya Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Kepulauan Mentawai yang dibuka Ketua DPRD Kab Kepulauan Mentawai Yosep Sarogdok.
Dalam sambutannya Yosep berpesan agar hendaknya kehadiran Pemuda Katolik di kabupaten Mentawai ini dapat menjadi wadah baru untuk pemuda yang beragama Katolik di Mentawai. Sehingga potensi-petensi kaum muda Katolik dapat semakin berkembang melalui organisasi ini.
"Saya juga berharap kedepannya agar pemuda Katolik Mentawai turun tangan dan ambil bagian dalam membangun Kabupaten yang kita cintai ini," ujar politisi PDIP dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Senin (21/8/2017) .
Dalam keterangan tertulis Ketua Komda Sumatera Barat Asta Ivo Bonny Sembiring mengatakan bahwa menghadirkan Pemuda Katolik di Mentawai merupakan suatu keharusan sesuai dengan mandat yang diterima oleh tim Caretaker 2 bulan yang lalu tepatnya 1 Juli 2017.
Proses menghadirkan Pemuda Katolik di Mentawai harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Pemuda Katolik oleh sebab itu kegiatan ini terlebih dahulu di awal dengan Mapenta lalu dilanjutkan dengan Muskomcab.
"Sesuai instruksi ibu Ketum Karolin Margret Natasa, utuh prosesnya dan utuh struktur nya," tegas Asta yang juga mahasiswa S2 teknik sipil ITB.
Kabid organisasi dan keanggotaan PP Pemuda Katolik Sdr. Stefanus Asat Gusma menambahkan pentingnya kaderisasi kaum muda Katolik untuk menjawab tantangan gereja dan bangsa kedepannya.
Pemuda Katolik hadir di Mentawai bukan untuk memikirkan kelompok atau identitas Katolik eksklusif semata. Namun hadirnya organisasi ini justru untuk memperkuat konsolidasi kebangsaan kita bersama elemen organisasi pemuda yang lain.
Gusma juga menegaskan proses Muskomcab yang akan dilaksanakan nanti harus berjalan dengan demokratis serta mengedepankan musyawarah mufakat.
Setelah terpilih pengurus baru, diharapkan roda organisasi segera berjalan, program yang direncanakan seyogyanya dapat langsung bersentuhan dengan masyarakat dan melibatkan struktur sampai tingkat desa.
Di akhir sambutannya Gusma juga menitipkan pesan agar Komcab Mentawai merangkul seluruh stakeholder, menjadi mitra strategis pemerintah dan mampu menghadirkan wajah gereja yang inklusif di masyarakat.
"Pancasila sebagai idiologi bangsa harus wujudkan dalam program-program kerja organisasi yang konkret, terlibat dan gotong royong," ujar Gusma.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati kepulauan Mentawai Rosmaida Sagurung, Anggota DPRD Bruno Guimek, Mantan ketua KPU sekaligus menjabat anggota KPU Bastian Sirirui, Kepala Dinas Badan Kepegawaian Daerah Oreste Sakeru.
Pun Kepala Dinas Sosial Paulinus, Kepala Dinas KP2T Sahad Pardamaian, Kepala Dinas Bagian pembangunan sekaligus Ketua ISKA Heri Robertus, Staf Ahli Bupati bidang pemerintahan Nikholaus Sorok Ogok yang juga merupakan sekretaris Panitia SC dalam kegiatan ini.
Selain itu ada juga Ketua bidang organisasi dan keanggotaan PP Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Ketua Komda Sumatera Barat Asta Ivo Bonny Sembiring, Pastor Paroki St. Petrus Tuapeijat Bernardus Lie, Pr, serta perwakilan GAMKI dan KNPI.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.