Heru Tom Dihujani Tusukan dari Orang Tidak Dikenal
Korban disinyalir kuat, dianiaya dengan senjata tajam dan hampir seluruh tubuhnya mendapat tikaman.
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - HTA (Heru Tom Adikoesoemo), 46 tahun, pria keturunan Tionghoa asal Surabaya Jawa Timur mengalami penaganiayaan berat.
Ia ditusuk orang tak dikenal di kosnya di Jalan Pura Demak VIII Denpasar Barat Bali. Kejadian ini terjadi pada Selasa (22/8/2017) dini hari tadi.
"Kejadiannya subuh sekitar pukul 03.10 hingga pukul 04.00 Wita," ujar sumber di internal kepolisian yang enggan disebut namanya, Selasa (22/8/2017).
"Korban sudah melapor dan diperiksa. Masih berdarah-darah waktu melapor," imbuh sumber.
Baca: Usai Lakukan Penusukan ke Prada Yanuar, Johari Diteriaki Begal, Dihajar Hingga Patah Rahang
Informasi yang dihimpun, bahwa untuk motif belum diketahui.
Hanya saja, korban bersama seorang perempuan berinisial RI.
RI sendiri mengaku bahwa kejadian itu sekitar pukul 04.00 Wita, sebelumnya RI sudah tidur terlebih dahulu meninggalkan korban di ruang makan.
"Pekiraan kejadian sekitar subuh itu. Pokoknya, korban saat itu sendiri di ruang makan dan RI mau tidur. Tiba-tiba ada serangan. Kondisi ruangan dan kamar memang gelap," jelas sumber.
Korban disinyalir kuat, dianiaya dengan senjata tajam.
Hampir seluruh tubuhnya mendapat tikaman.
Baca: Dimas Dihujani Tikaman oleh Pemabuk, Begini Nasibnya
Kejadian itu akhirnya dilaporkan ke polisi. Dan korban kepada penyidik, mengaku memiliki hutang cukup besar yang belum bisa membayar.
RI merupakan janda yang sudah tiga tahun lalu bercerai.
RI pun baru mengenal Korban sebulan yang lalu.
Ternyata, terlapor orang tak dikenal itu meninggalkan barang bukti berupa cincin kuningan untuk gagang golok yang ditemukan di atas kasur.
Gagang golok tersebut diduga milik pelaku untuk melukai korbannya.
Baca: Temui Orang Tua Hermansyah, Ahli IT Korban Pembacokan; Buni Yani Teringat Ibu Kandungnya
Selain itu, tiga pisau belati sarung coklat, satu pedang samurai hitam, dua pucuk airsoft gun yang semua milik korban.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Gede Sumena membenarkan kejadian penganiayaan berat itu.
Hanya saja, pihaknya tidak bisa berkomentar lebih jauh. Karena dalam penyelidikan mendalam.
"Masih diselidiki. Dan kasus ini penganiayaan berat," bebernya. (ang).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.