Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Pantangan dan Mitos Bagi Pendaki Bukit Maras

Cerita tentang naga, bulu perindu dan atok putih menghiasi keunikan dan keindahan Bukit Maras

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ini Pantangan dan Mitos Bagi Pendaki Bukit Maras
Bangkapos.com/Riyadi
Hutan Konservasi di Bukit Maras di Desa Berbura Kecamatan Riausilip.Pada 2015, hutan tersebut sempat terbakar hingga beberapa kali. 

Setelah diberikan arahan oleh Juru Kunci, Karnadi bersama rombongan langsung berangkat menuku lokasi sasaran yakni ke arah timur laut dari Bukit Maras.

Kawasan Bukit Maras yang memiliki sejumlah air terjun mulai ramai dikunjungi para pendaki namun peristiwa tersesatnya pendaki baru kali ini terjadi.

Kasi Kesra Pemdes Berbura Samsuri mengatakan, Pemdes Berbura tidak memiliki hak untuk melarang atau menyuruh warga naik ke Maras atau mengunjungi air terjun.

Mitos dan pantangan

Bukti Maras memang banyak misteri.

Cerita tentang naga, bulu perindu dan atok putih menghiasi keunikan dan keindahan Bukit Maras.

Namun, secara turun temurun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat masuk ke lokasi Bukit Maras.

Berita Rekomendasi

Baca: Sadis! Jambret Ini Tega Hilangkan Kaki Korbannya

Meski secara alamiah belum dapat dibuktikan hubungannya, tetapi tidak ada salahnya memperhatikan pantangan berikut ini:

1. Perempuan yang sedang menstruasi disarankan tidak masuk ke lokasi air terjun atau mendaki bukit.

Kades Berbura Asmiati kepada bangkapos.com, Selasa (10/5/206) menyebutkan larangan itu sesuai aturan adat.

Menurut dia, perempuan yang sedang datang bulan, kondisi tubuhnya belum bersih dan dilarang masuk ke Bukit Maras.

Hanya saja, jika mendesak misal untuk keperluan penelitian dan studi, masih ada pengecualian.

2. Dilarang berbuat tak senonoh, berkata kotor dan mesum

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas