Ini Pantangan dan Mitos Bagi Pendaki Bukit Maras
Cerita tentang naga, bulu perindu dan atok putih menghiasi keunikan dan keindahan Bukit Maras
Editor: Eko Sutriyanto
Setelah diberikan arahan oleh Juru Kunci, Karnadi bersama rombongan langsung berangkat menuku lokasi sasaran yakni ke arah timur laut dari Bukit Maras.
Kawasan Bukit Maras yang memiliki sejumlah air terjun mulai ramai dikunjungi para pendaki namun peristiwa tersesatnya pendaki baru kali ini terjadi.
Kasi Kesra Pemdes Berbura Samsuri mengatakan, Pemdes Berbura tidak memiliki hak untuk melarang atau menyuruh warga naik ke Maras atau mengunjungi air terjun.
Mitos dan pantangan
Bukti Maras memang banyak misteri.
Cerita tentang naga, bulu perindu dan atok putih menghiasi keunikan dan keindahan Bukit Maras.
Namun, secara turun temurun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat masuk ke lokasi Bukit Maras.
Baca: Sadis! Jambret Ini Tega Hilangkan Kaki Korbannya
Meski secara alamiah belum dapat dibuktikan hubungannya, tetapi tidak ada salahnya memperhatikan pantangan berikut ini:
1. Perempuan yang sedang menstruasi disarankan tidak masuk ke lokasi air terjun atau mendaki bukit.
Kades Berbura Asmiati kepada bangkapos.com, Selasa (10/5/206) menyebutkan larangan itu sesuai aturan adat.
Menurut dia, perempuan yang sedang datang bulan, kondisi tubuhnya belum bersih dan dilarang masuk ke Bukit Maras.
Hanya saja, jika mendesak misal untuk keperluan penelitian dan studi, masih ada pengecualian.
2. Dilarang berbuat tak senonoh, berkata kotor dan mesum
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.