Gara-gara Sholat, Siswa SMA di Semarang Dipukuli Guru Hingga Dijahit 5 Jahitan
Seorang siswa inisial S mendapat perlakuan menyakitkan. Dia dipukuli oleh guru ekstrakurikuler basket SMAN 6 Semarang inisial G.
Editor: Sugiyarto
“Saya tidak ingin anak jadi korban. Saya ingin kondisi anak ini tidak terpasung oleh siapapun sehingga semakin cepat menghilangkan trauma dan kembali sekolah,” ujarnya.
Bambang Suranggono mengaku bersyukur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah memediasi dan memberikan opsi yang terbaik bagi korban.
"Meski ini wilayah pemerintahan provinsi tapi keluarga korban merupakan warga kami, warga Kota Semarang yang mempunyai hak pendampingan," bebernya.
Menurutnya, saat ini pihaknya fokus mendampingi keluarga korban agar si anak mendapatkan hak memperoleh pendidikan yang layak.
"Karena mengalami trauma, opsi pindah ke sekolah akan diambil. Karena jika tidak pindah dikhawatirkan akan menganggu proses belajar mengajar korban. Ada sebuah sekolah di kota yang ditunjuk, tapi saat ini belum ada kata sepakat karena ada pertimbangan lain. Kami akan terus kawal," jelasnya. (tribunjateng)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.