Warga Gresik Antusias Ikuti Gowes Pesona Nusantara 2017 Jumlahnya Sampai 15 Ribu
Gowes Pesona Nusatara (GPN) 2017 yang berlangsung di Kabupaten Gresik diikuti hampir 15 ribu peserta yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 yang berlangsung di Kabupaten Gresik diikuti hampir 15 ribu peserta yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa.
Mereka semangat mengayuh sepeda sambil menikmati kultur budaya setempat.
Tak hanya dihadiri masyarakat sekitar para pejabat daerah seperti Bupati, Wakil Bupati dan Segenap jajaran Muspida Kabupaten Gresik tumpah ruah di Stadion Gelora Joko Samudro yang menjadi titik sentral GPN 2017 Gresik ini.
Gelaran program Kemenpora dibawah pimpinan Menpora Imam Nahrawi di Gresik ini dilepas oleh Bupati Gresik Dr. Ir H. Sambari Halim Radianto serta Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, I Gusti Ngurah Sucitra. Dalam sambutannya Bupati Gresik berharap masyarakat Gresik semakin sehat dan terus bersatu.
"Semangat masyarakat Gresik sangat tinggi akan Gowes Pesona Nusantata. Terbukti 15 ribu peserta ikut bergowes, namun kami berpesan tetap hati-hati dalam bergowes dan semoga semakin sehat dan terus menjaga persatuan karena kita Indonesia," ucap Sambari Halim menyemangati para pegowes.
Tingginya animo masyarakat Gresik untuk mengikuti perhelatan ini tak lepas dari kebiasaan masyarakat Gresik dalam bersepeda. Bagi Sambari Halim hampir setiap pekan masyarakat Gresik kerap melakukan hal tersebut.
"Kalau bersepeda sudah terbiasa memang kita lakukan. Setiap pekan bersama pak Wabup juga kita kerap bersepeda sambil melakukan sidak demi kemajuan Gresik," tambah Bupati.
Dengan kebiasaan masyarakat Gresik bersepeda, Sambari Halim pun mendukung penuh akan wacana Menpora Imam Nahrawi untuk mencanangkan Hari Bersepeda Nasional, bahkan baginya Kabupaten Gresik siap mengawal wacana tersebut agar terealisir.
"Sebagai perwakilan daerah, kita selalu mendukung akan rencana dari pusat untuk hari bersepeda nasional. Bahkan kita siap bila nantinya penetapan hari nasional itu dilaksanakan di Gresik," beber dia.
Bersepeda ini memang tengah digembar-gemborkan oleh pemerintah. Bahkan Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan kunjungan kerja selalu memberikan kuis yang hadiahnya sepeda. Ada pesan yang disampaikan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Mungkin ada yang bertanya, mengapa sepeda? Mengapa seorang Presiden senang membagi sepeda lewat kuis di setiap acara dan kunjungan? Mengapa bukan uang, televisi, atau telepon genggam?
Saya senang bersepeda sedari dulu. Bersepeda itu mandiri dan bekerja keras. Kemajuan, kelajuan, juga kecepatan dihasilkan dari usaha sendiri, gerak tubuh sendiri, tanpa mesin atau dorongan tenaga orang lain. Seberapa cepat kita ingin sampai ke tujuan tergantung seberapa keras kita mengayuh. Bersepeda itu gambaran kebersamaan dari anggota tubuh yang beragam bentuk, fungsi dan posisinya. Dengan mengayuh sepeda seluruh anggota badan bergerak dalam harmoni.
Dua tungkai kaki mengayuh pedal seirama, mata memandang awas ke depan, tangan menggenggam kemudi seraya jari waspada menarik tuas rem.
Bersepeda itu bergerak maju dalam keseimbangan. Jika jalan menanjak, badan sedikit membungkuk. Jika berbelok ke kanan atau ke kiri, tubuh ikut menyelaraskan. Satu yang tetap, titik berat pesepeda selalu ada di tengah-tengah.