Faisal Rizal Terbujur Kaku di Tengah Jalan Hauling PT Adaro Indonesia
korban ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa dengan kondisi kepala depan luka dan ada patah tulang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post Donny Usman
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG - Aktivitas angkutan tambang di jalan hauling PT Adaro Indonesia sempat terhenti beberapa saat menyusul terjadinya kecelakaan maut di jalan setempat, Selasa (5/9) sore sekitar pukul 14.45 wita.
Armada tambang dan mobil sarana lainnya harus berhenti dari kedua arah karena korban tergeletak tak bernyawa tak jauh dari sepeda motornya.
Sekitar satu jam kemudian barulah aktivitas kembali normal setelah korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD H Badarudin Tanjung.
Pelaksanaan evakuasi korban yang dilakukan petugas berlangsung di bawah guyuran hujan lebat.
Dari informasi yang didapat, korban tewas bernama Faisal Rizal (17), warga Desa Murung Panggang RT 4 Kecamatan Amuntai Selatan,HSU.
Korban sendiri saat pertama kali diketahui posisinya berada di jalan hauling Km 58 yang masuk wilayah kecamatan Tanta, Tabalong.
Ketika itu korban ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa dengan kondisi kepala depan luka dan ada patah tulang.
Tak jauh dari lokasi korban tergeletak juga didapati helm dan sepeda motor Suzuki Shogun Axelo warna biru KH 6512 KG.
Bagaimana kecelakaan yang menjadi penyebab korban tewas masih dalam penyelidikan pihak Satlantas Polres Tabalong.
Sedangkan dari informasi yang dihimpun, ada yang menduga korban menabrak sarana tambang.
Dimana saat itu korban datang dari arah berlawanan yakni dari Klanis menuju Desa Dahur.
Akibat benturan itu, korban terpental dan helm yang dikenakan pecah sehingga terjadi benturan langsung ke bagian depan kepala korban.
Namun beredar juga kabar kalau korban tewas karena mengalami kecelakaan tunggal saat melintas sendirian.
Kapolres Tabalong AKBP Hardiono melalui Kasatlantas AKP Faisal Amri Nasution, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan di jalan hauling dengan korban tewas.
Untuk penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, tapi menurutnya, diduga melibatkan mobil sarana perusahaan.
Tabrakannya diduga di bagian depan samping kanan mobil sarana tersebut sehingga korban terjatuh ke jalan.
Dari situlah yang mengakibatkan cidera kepala berat, patah tulang kaki kanan sehingga korban meninggal dunia.
"Korban sudah dievakusi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut," katanya. (*)