Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siti Dirikan Kantor Notaris Palsu untuk Lakukan Aksi Tipu-tipu Jual Tanah

Jajaran satuan Reskrim Polres Sleman ungkap modus penipuan baru. Pelaku menawarkan sebidang tanah yang bukan miliknya di situs jual beli online

Editor: Sugiyarto
zoom-in Siti Dirikan Kantor Notaris Palsu untuk Lakukan Aksi Tipu-tipu Jual Tanah
TRIBUNJOGJA.COM / Santo Ari
Seorang perempuan berinsial THY alias Siti Fatimah alias Bu Heru menipu korban dengan modus menjual tanah yang bukan miliknya via situs jual beli dan mendirikan kantor notaris palsu. 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Jajaran satuan Reskrim Polres Sleman ungkap modus penipuan baru.

Pelaku menawarkan sebidang tanah yang bukan miliknya di situs jual beli online, hingga membuat kantor notaris palsu.

Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudy mengatakan kasus itu bermula saat korban yakni Ira Rosanti warga Sinduharjo, Ngaglik, Sleman melihat ada iklan tanah dijual di situs jual beli pada bulan Mei 2017 lalu.

Tanah yang diiklankan berada di sekitar Condongcatur seluas kurang lebih 200 meter persegi.

"Korban kemudian menghubungi pelaku, dan terjadi tawar menawar harga. Hingga akhirnya mereka bertemu di kantor notaris dan sepakat tanah itu dijual seharga Rp 425 juta pada 4 Agustus kemarin," terang Kapolres, Selasa (5/9).

Setelah terjadi kesepakatan, si penjual tanah menginginkan pembayaran dilakukan secara tunai.

"Beberapa hari setelahnya, korban kembali ke kantor notaris tersebut untuk menanyakan pemecahan sertifikat, tapi kantor notaris itu tutup. Dari sanalah terungkap bahwa kantor notaris itu fiktif," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Kantor notaris yang berada di sinduadi mlati tersebut dalam keadaan kosong.

Tak ada tanda-tanda bahwa bangunan tersebut digunakan sebagai kantor.

Merasa tertipu, korban pun melaporkan kasus itu ke Polres Sleman.

"Akhirnya belum lama ini kami berhasil menangkap pelaku. Seorang perempuan berinisial THY warga asli Tembalang, Jawa Tengah."

"Saya yakin dia tidak bekerja sendiri, pasti ada notaris palsu, dan karyawan lainnya yang palsu. saat ini kami masih melakukan pengembangan," bebernya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas