Diganti Doa Bersama, Aksi Bela Rohingya di Candi Borobudur Batal
Acara itu diganti dengan doa bersama di Masjid An-Nur, Sawitan, Kabupaten Magelang atau sekitar tiga kilometer dari Candi Borobudur.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kegiatan aksi bela Rohingnya oleh sejumlah ormas yang akan mengepung kawasan Candi Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dipastikan batal digelar.
Acara itu diganti dengan doa bersama di Masjid An-Nur, Sawitan, Kabupaten Magelang atau sekitar tiga kilometer dari Candi Borobudur.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sri Puryono, usai memimpin rapat koordinasi forum komunikasi pimpinan daerah (Forkominda) Jawa Tengah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, di ruang rapat komplek Gubernur Jateng, Rabu (6/9/2017).
"Tidak ada demo, dia akan melakukan salat Jumat bersama di Masjid An Nur Sawitan Kabupaten Magelang. Kalau tempat ibadah ya untuk kegiatan ibadah, tidak boleh untuk demonstrasi," tegasnya.
Baca: KPK Geledah Kantor KSOP Tanjung Emas
Adapun untuk salat Jumat, lanjutnya, ditangani oleh takmir masjid setempat bukan pihak luar.
Sebab di tempat ibadah tidak boleh ada orasi.
"Hanya khutbah saja dan khutbah sudah kita minta pada Kemenag kita titipkan sosialisasi empat formula tadi yang diperintahkan presiden melalui Menlu RI," katanya.
Baca: Ini Jawaban Buwas Ditanya Soal Senjata Api yang Tewaskan Pegawai BNN Cantik
Pada pertemuan ini, imbuhnya, terdapat empat poin.
Di antaranya, pertama, semua pihak sepakat menjaga kondusifitas Jateng.
Kedua, perlu ada sosialisasi pada empat formula yang sudah disampaikan Presiden melalui Menlu RI Retno Marsudi dan telah disampaikan ke State Counsellor/Menlu Myanmar Daw Aung San Suu Kyi, ke semua lapisan masyarakat.
Ketiga, perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang simpatik dan elegan misalnya doa bersama, salat ghaib, perhimpunan bantuan yang disalurkan ke Myanmar.
Keempat, untuk rencana unjukrasa di Candi Borobudur dari hasil rapat 4 September 2017, pihak yang akan melakukan unjuk rasa sepakat tidak menggelar.
Puryono mengungkapkan, bahwa pada 8 September 2017 nanti obyek wisata Candi Borobudur akan ditutup untuk wisatawan domestik, namun masih dibuka untuk kunjungan wisatawan mancanegara yang sudah terjadwalkan.
"Untuk kunjungan domestik sementara ditutup untuk sehari," katanya.
Pada rapat koordinasi ini, juga dihadiri Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjend Tatang Sulaiman, Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji, dan ketua FKUB Jateng Mujahirin Tohir, Kanwil Kemenag Jateng, Walubi Jateng, dan lainnya. (M Nur Huda)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul : Sekda Jateng Pastikan Demo Kepung Candi Borobudur Batal, Diganti Kegiatan Ini