Warga Berharap Limbah TPA Basirih Tak Mencemari Sungai
Semenjak terpasangnya PDAM di kawasan Handil Palung, Rt 26 Basirih Selatan, Banjarmasin, warga sudah tidak mengeluhkan lagi adanya pencemaran air pada
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Semenjak terpasangnya PDAM di kawasan Handil Palung, Rt 26 Basirih Selatan, Banjarmasin, warga sudah tidak mengeluhkan lagi adanya pencemaran air pada daerah Banjarmasin bagian Selatan tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 26, Handil Palung, Samani, Selasa (5/9/2017).
Meski begitu, diakui lelaki tersebut air sungai kadang memang terkena aliran limbah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.
Namun hanya ketika kondisi pasang surut. Terutama pada musim penghujan.
"Dulu pernah mengeluh ketika PDAM belum masuk sehingga yang menggunakan PDAM tidak mengeluh lagi," ucap Samani.
Ia mengatakan warga menerima saja kondisi perairan di sungai pada kawasan itu, meskipun beraroma tidak sedap.
Akan tetapi ia mengatakan warga sudah terbiasa akan bau limbah.
Hal itu dikarenakan hampir seluruh warga bekerja di TPA tersebut. Sehingga terbiasa dengan aromanya.
Tatkala banjir di musim hujan, dikatakan Samani barulah air limbah semakin meluap dan membasahi desa.
Sehingga dampaknya pun diterima oleh warga. Ketua RT itu mengatakan ketika air limbah keluar, maka aroma limbah begitu menyengat.
Sementara itu, staf pengelola TPA Basirih, Sirait menerangkan soal pencemaran air.
Ia menjelaskan air sudah diproses dalam Instalasi Pengelolan Lindi (ITL). Bahkan proses tersebut mencapai empat kali penyaringan.
Mulai dari limbah asli hingga penyaringan akhir yang memisahkan kandungan logam pada air.
Selain itu, meski pihaknya telah berusaha mengelola limbah dan sampah agar tidak kepemukiman warga, namun Sirait mengatakan pemukiman warga lah yang mendekat ke TPA. Pun saat ini TPA sudah di Siring pada sekelilingnya.
"Awal dibuat TPA ini dulunya memang jauh dari permukiman warga. Tapi wargalah yang membuat rumah kesini-kesini. Jadi penduduk yang mendatangi tempat ini. Sehingga mereka tidak bisa menuntut," terang lelaki tersebut.
Ia juga mengatakan adanya TPA juga membantu warga untuk bekerja mencari biaya hidup.(Banjarmasin Post/Isti Rohayanti)