Anak Saksikan Sang Ayah Potong Kaki Ibunya, Sementara akan Dititipkan di Rumah Neneknya
Sebelum dititipkan ke neneknya di Singaraja, anak korban akan diberikan pendampingan dulu di Badung agar tidak menjadi trauma berkepanjangan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kepolisian Badung segera memeriksakan kejiwaan Kadek Adi Waisaka Putra (36) yang secara brutal memotong kaki kiri istrinya Ni Putu Kariani (33).
Tes kejiwaan untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku yang tega menganiaya istrinya di depan sang anak.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Badung, Putu Rianingsih mengatakan, informasi dari keluarga korban untuk anaknya yang masih SD akan dititipkan sementara ke daerah asalnya yakni Singaraja, Buleleng, Bali.
"Menurut keluarga, anaknya akan dikirim ke rumah neneknya di Singaraja. Kemudian kami juga sudah informasikan atau rujuk ke dinas yang menangani hal terkait yang di Singaraja untuk memberikan pendampingan konseling," katanya sembari mengungkapkan pendampingan konseling harus dilakukan mengingat anak tersebut juga sempat melihat kejadian yang mengerikan tersebut.
Baca: Korban Penganiayaan Suami Jalani Operasi Amputasi Kaki, Kadek Adi Diperiksa Kejiwaannya
Namun, kata dia, sebelum dititipkan ke neneknya di Singaraja, anak korban akan diberikan pendampingan dulu di Badung agar tidak menjadi trauma berkepanjangan.
"Kami di sini juga akan berikan pendampingan seperti semangat-semangat sebelum dititip ke neneknya. Selanjutnya pemerintah di Buleleng yang akan memberikan pendampingan konseling," tandasnya.
Putu Rianingsih mengecam tindakan pelaku tersebut.
"Sangat disayangkan kejadian tersebut terjadi, apalagi anaknya menyaksikan langsung kejadian, kan tidak baik secara psikologis sehingga bisa menimbulkan trauma yang berkepanjangan bagi anak," ujarnya.
Rianingsih menerangkan, pihaknya hingga saat ini sedang menunggu kondisi korban, Ni Putu Kariani (33), pulih karena korban mengaku sangat trauma dengan kejadian ini.
Sehingga baru akan dilakukan pendampingan setelah pulih.
Terlebih lagi, pasca kejadian, keterangan sementara dari dua belah pihak (tersangka dan korban) masih berbeda-beda.
"Kami masih menunggu pemulihannya korban, apabila sudah pulih dan sudah siap memerlukan pendampingan kami siap kapan saja," terangnya.
Ditemui di RSUP Sanglah, kerabat korban masih menunggui Ni Putu Kariani (33) yang kemarin dilakukan tindakan operasi amputasi kaki kiri bekas tebasan pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.