Kebakaran Kapal Milik Pertamina Tewaskan 5 Orang, Seorang Kritis
Kebakaran kapal di area PT ASL, Tanjunguncang terjadi Kamis (7/9/2017) sekitar pukul 15.30 WIB.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kebakaran kapal di area PT ASL, Tanjunguncang terjadi Kamis (7/9/2017) sekitar pukul 15.30 WIB. Para korban yang terbakar itu merupakan karyawan Subcon dari PT Samchan Enginering.
Huta, salah satu karyawan PT Samchan Enginering mengatakan, kapal tersEbut dikerjakan oleh enam orang dari PT Samchan.
"Memang disini pekerjaan sedang banyak. Enam orang yang bekerja dalam satu tim," kata Huta, Kamis (7/9/2017) malam di Rumah Sakit Embun Fatimah Batuaji.
Menurut mereka, kapal yang dikerjakan itu adalah kapal Pertamina. Mereka tengah melakukan pengelasan disalah satu bagian kapal.
Sejauh ini belum diketahui pasti apa penyebab kecelakaan tersebut terjadi. Yang jelas pihak kepolisian masih melakukan olah TKP.
Sementara itu, Kapolresta Barelang Kombes Pol Hengki mengatakan, ada enam orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut.
Lima orang dinyatakan tewas dan satu orang masih dirawat di RS Embun Fatimah.
"Satu orang masih dirawat di rumah sakit, lima orang meninggal dunia dan dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri. Anggota masih melakukan olah TKP," kata kapolresta.
Diberitaian, musibah kebakaran kapal milik Pertamina di PT Samchin Enginering memakan lima korban, Kamis (7/9/2017).
Sejauh ini, dua orang korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri sementara dua orang lagi masihberada di RS Embun Fatimah Batuaji.
Salah satu kerabat korban yang ditemui di RS Embun Fatimah mengatakan, lima orang yang tewas dalam kejadian tersebut bernama Nimrot Hutagalung, Onik Saputra, Rusli tan, Faisal Koto dan Malik Majadi.
"Ada lima orang teman kami yang menjadi korban dalam musibah ini. Mereka semua tewas setelah terbakar," sebut salah seorang Karyawan.
Pantauan Tribun di lapangan, sejauh ini para pekerja masih memenuhi Rumah sakit Embun Fatimah.
Pihak kepolisian masih menungu ambulan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
"Dua orang lagi masih di sini, rencananya mau di bawa juga ke RS Bhayangkara," kata dia. (koe)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.