3 Kali Gagal Bunuh Diri, Yadi Akhirnya Tewas Tergantung di Pohon Randu
Dugaan ini semakin kuat karena sebelum kematiannya ini, Yadi sudah pernah tiga kali mencoba gantung diri
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Munasir (45) berteriak histeris ketika melihat sesosok jasad pria tergantung di pohon randu, Minggu (10/9/2017).
Sontak, teriakan ini membuat warga dusun Sekaran Kidul, Desa Sekaran, Kecamatan Kayenkidul, Kabupaten Kediri, heran lalu berduyun-duyun mendatangi sumber teriakan.
Di sumber suara, warga melihat Yadi (60), tetangga mereka sendiri, sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan leher terjerat tali tampar yang tergantung di pohon randu.
Pohon itu tumbuh tepat di samping rumah Yadi sendiri.
Kapolsek Pagu, Polres Kediri, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bowo Wicaksono mengatakan, keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga diduga kuat motif bunuh diri ini karena korban frustasi.
Dugaan ini semakin kuat karena sebelum kematiannya ini, Yadi sudah pernah tiga kali mencoba gantung diri. Namun tiga kali percobaan bunuh diri itu dapat digagalkan oleh keluarganya.
"Korban menderita penyakit diabetes dan prostat yang tak kunjung sembuh hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," tutur AKP Bowo Wicaksono kepada SURYA.
Bowo menjelaskan, persis di dekat jasad itu ditemukan kursi plastik warna merah yang dipakai korban sebagai pijakan saat bunuh diri.
Berdasarkan hasil identifikasi bersama petugas Puskesmas Pagu tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihaknya, menduga bahwa bahwa korban tewas murni karena bunuh diri.
Setelah itu, sambungnya, usai proses identifikasi dan pemeriksaan luar, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Pihak keluarga menolak jasad korban untuk diotopsi dan telah menerima bahwa kejadian ini sebagai musibah," imbuhnya. (Mohamad Romadoni)