Maestro Lukisan Bali, Nyoman Gunarza Tutup Usia, Ini Lukisan Terakhirnya
Kedatangan jenazah dari Gunarsa, disambut dengan isak tangis dan kesedihan dari kerabat dan warga sekitar.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Budayawan yang juga maestro lukis asal Banjar Banda, Desa Takmung Klungkung, Bali, I Nyoman Gunarsa (72) meninggal dunia, Minggu (10/9/2017).
Berdasarkan keterangan pihak keluarga, Gunarsa meninggal dunia sekitar jam 11.27 Wita di RSUP Sanglah setelah kondisi kesehatannya menurun dalam beberapa hari terakhir.
Jenazah dari I Nyoman Gunarsa tiba di rumah duka sekitar pukul 14.30 Wita.
Baca juga: Jadi Tahanan Luar, Bocah 13 Tahun Ini Malah Kembali Mencuri Sepeda Motor
Kedatangan jenazah dari Gunarsa, disambut dengan isak tangis dan kesedihan dari kerabat dan warga sekitar.
"Bapak sudah masuk rumah sakit sejak Kamis (7/9/2017) karena keluhanya batuk dan kelelahan," Ujar istri dari I Nyoman Gunarsa, Indrawati.
Sebelum meninggal, I Nyoman Gunarsa sempat melukis sosok Jokowi mendalang di media kanvas sebesar 4x9 meter, bersama dengan mantan presiden lainnya seperti Megawati, Gus Dur, SBY, Habibie, dan Suharto.
Lukisan terakhir dari Gunarsa tersebut bertulisan "Alangkah indahnya Indonesia jika semua presiden bersatu".
"Lukisan itu merupakan lukisan terakhir bapak. Dia melukis itu dalam keadaan sakit," kenang Indrawati.(Tribun Bali/Eka Mita Suputra)