TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya Indria Kameswari, pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cijeruk, Kabupaten Bogor pekan lalu masih menyimpan sejumlah misteri.

Indria, yang dibunuh suaminya sendiri dengan senjata api, ternyata mempunyai banyak bukti yang janggal.

Sempat diduga sebagai kasus pertikaian rumah tangga biasa, namun belakangan muncul beberapa data baru yang mencurigakan.

Mulai dari rekaman suara pertengkaran yang menjadi viral di media sosial, hilangnya senjata api yang digunakan tersangka MA, tiga butir peluru yang dibawanya ke bandara dan dengan mulus, terbang ke luar kota, hingga motif pembunuhan yang hingga kini masih berkembang dari pihak kepolisian.

Akbar, tersangka pelaku dan juga suami korban, sampai saat ini pun masih tidak memberikan data secara kooperatif.

Baca: Armen Memilih Menolong Korban yang Terluka Bacok dan Biarkan Sang Perampok Pergi

Beberapa keterangan penting justru belum dapat terungkap.

Pihak keluarga sempat mengatakan adanya gangguan kesehatan tersangka pelaku penembakan.

Hal ini pula yang membuat polisi memeriksa kesehatan jiwa pelaku di RS Polri.

Bagaimana sebenarnya kasus kematian Indria Kameswari yang terjadi pada pekan lalu?

Aiman Witjaksono mendatangi perumahan River Valley di Cijeruk, Kabupaten Bogor untuk mencari tahu peristiwa tersebut.

Tak hanya itu, Aiman menemui kepala keamanan setempat dan warga yang sempat dimintai tolong anak korban untuk membantu ibunya.

Saksikan AIMAN bersama jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono, Senin (11/9/2017) pukul 20.00 WIB di KompasTV. (Chandra Kriftaningtyas/KompasTV)