Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Polisi bergerak cepat guna mengamankan pelaku pembuangan bayi, yang terjadi pada Minggu (10/9/2017) kemarin.

Dan hasilnya, pria bernisial AP (31), warga Jalan poros Samarinda-Bontang, ditetapkan sebagai tersangka, bersama kekasihnya bernisial MM (16), yang masih berstatus sebagai pelajar.

Padahal, penemuan bayi tersebut berawal dari laporan AP, yang mengaku menemukan bayi tersebut di parkiran bandara Temindung, dengan kondisi bayi terbungkus kantong plastik.

"Pelaku pura-pura menemukan bayi ini di parkiran bandara. Hal ini terungkap setelah kita melakukan pemeriksaan dan mendapati keterangan warga," ungkap Kapolsekta Samarinda Utara, Kompol Ervin Suryatna, Senin (11/9/2017).

Pihaknya pun kembali memanggil AP guna menjalani pemeriksaan, serta melakukan pemeriksaan terhadap kekasihnya, guna mengetahui apakah MM baru saja melahirkan, dan hasilnya MM terbukti benar baru melahirkan.

"Kita panggil lagi bersama pacarnya. Dan, pacarnya kita periksakan ke dokter untuk mengetahui tanda bekas melahirkan," ucapnya.

Dari informasi yang ada, keduanya sengaja untuk menggugurkan kandungan tersebut, dengan meminum obat penggugur kandungan, yang dibeli AP dari Balikpapan. Dan, informasi obat penggugur kandungan itu sendiri, didapati pelaku dari membaca surat kabar di bandara Temindung.

"Kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut kepada keduanya, termasuk mengumpulkan barang bukti," kata Kompol Ervin.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (10/9) kemarin, seorang pria (AP) menemukan bayi perempuan di parkiran bandara Temindung, dengan kondisi terbungkus kantong plastik.

Bayi tersebut pun dilarikan ke puskesmas Sei Siring, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD AW Syahranie. Kendati demikian, bayi tersebut tidak terselamatkan dan meninggal sekitar pukul 21.40 Wita, Minggu (10/9). (*)