Siswi SMP Tewas Tertabrak Kereta Api, Tubuhnya Terseret hingga 50 Meter
Seorang siswi SMP meninggal dunia usai ditabrak kereta api di dekat Stasiun Patuguran Dukuh Keseran, Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Seorang siswi SMP meninggal dunia usai ditabrak kereta api di dekat Stasiun Patuguran Dukuh Keseran, Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Brebes, Senin (11/9/2017) pagi.
Informasi yang dihimpun, korban bernama Nailal Wafa (13) warga Keseran, RT 002 001 Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, Brebes.
Korban merupakan seorang pelajar SMP BU NU Bumiayu.
Baca: Armen Memilih Menolong Korban yang Terluka Bacok dan Biarkan Sang Perampok Pergi
Ketika dimintai konfirmasi, Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 5, Ixfan Hendriwintoko, menyatakan korban tertabrak KA Ranggajati relasi Cirebon-Jember.
"Anak sekolah itu tertabrak kereta di KM 325+3 sekitar 100 meter dari Stasiun Patuguran jalur antara Stasiun Patuguran dan Kretek," kata Ixfan ketika dihubungi Tribun Jateng.
Korban meninggal dunia di tempat dengan kondisi kepala sebelah kiri retak, kaki sebelah kiri patah, badan dan tangan terluka.
Baca: Bambang Sugiarto Tewas Tabrakkan Diri ke KA Logawa, Padahal Minggu Depan Nikahkan Anaknya
Ixfan menerangkan sekitar pukul 06.41 WIB, korban akan berangkat sekolah dengan berjalan melintasi rel.
"Korban berjalan dengan kepala menunduk dari arah barat ke timur di perlintasan dekat stasiun. Dia tidak tahu pada saat bersamaan ada kereta melintas," jelasnya.
Korban tidak dapat menghindarinya. Ia sempat terseret kereta sejauh 50 meter.
Ixfan mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dekat perlintasan kereta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.