Arwah Korban Datangi Tersangka Pemerkosa dan Pelaku Pembunuhan di Sintang
Tersangka mengaku niatan untuk memperkosa dan membunuh keponakan istrinya terjadi secara spontan tanpa perencanaan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNNEWS.COM, SINTANG – Tersangka pemerkosaan dan pembunuhan anak bawah umur berinisial Y (14), Nana alias Casna Alias Rusna (41) mengakui didatangi arwah korbannya.
"Pas ditangkap polisi saya pernah di datangi. Ada saya lihat di dinding," ujarnya Selasa (12/9/2017) siang.
Dirinya juga mengaku niatan untuk memperkosa dan membunuh keponakan istrinya terjadi secara spontan tanpa perencanaan.
Nana mengakui sebelum membunuhan, dirinya sebenarnya berencana kabur dari Sintang.
“Korban itu keponakan istri saya. Saya ini orang trans asal Sambas, nikah sama bibinya korban. Saya tidak tahan, terus dijelek-jelekkan dan dihina pihak keluarga. Saya tidak tahan dan ingin kabur ke luar daerah,” ungkapnya bercerita di ruang Jatanras Polres Sintang.
Namun, saat dirinya akan kabur, korban mengajak dirinya untuk cari ikan dan udang di Sungai Anyer, Dusun Selalau, Desa Engkitan, Kecamatan Ketungau Tengah.
Baca: Bayi yang lahir dari korban pemerkosaan berusia 13 tahun di India meninggal
Saat menemani itu, tiba-tiba nafsu bejatnya muncul untuk memperkosa korban.
“Korban manggil saya. Saya lihat korban basah. Saya jadi bernafsu, kemudian saya setubuhi. Setelah disetubuhi saya bunuh dengan mematahkan lehernya. Saya lalu kabur,” terangnya.
Usai ditangkap dirinya mengaku menyesal atas segala perlakuan keji yang dilakukan terhadap keponakan istrinya itu.
Rekonstruksi Pembunuhan Digelar
Kepolisian Resor (Polres) Sintang gelar rekonstruksi atau reka ulang kasuspemerkosaan dan pembunuhan seorang anak perempuan bawah umur inisial Y (14) oleh Nana alias Casna alias Rusna di Sungai Anyer, Dusun Selalau, Desa Engkitan, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang pada 16 Juni 2017.
Setidaknya ada 10 adegan ditampilkan saat reka ulang. Seperti apa 10 adegan itu, simak dalam video di bawah.
Tersangka Nana terlihat santai dan tidak tegang, hal ini tercitra dari ekpresi wajahnya saat jalannya reka ulang.
Baca: Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Pelajar dan Mahasiswa di Sintang Berbagi Bersama Anak Yatim
Dalam reka ulang, korban diperankan oleh seorang Polwan. Di beberapa adegan, korban digantikan oleh patung.
Nana yang menggunakan baju tahanan Polres Sintang berwarna merah strip kuning terlihat fasih menceritakan tahapan-tahapan aksi keji yang dilakukannya terhadap korban yang masih merupakan keponakan istrinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.