Rika Histeris, Lihat Suami dan Anaknya Pulang Dalam Kondisi Tak Bernyawa
Saat jenazah dikeluarkan dari dalam mobil, sanak keluarga dan para tetangga telah menyambut untuk memanggul.
Editor: Hendra Gunawan
Di mata keluarga, Kodir dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak neko-neko.
Bahkan selama ini, bekerja sebagai tukang gali menjadi mata pencahariannya untuk mencukupi dua anak hingga beranjak dewasa.
"Orangnya baik, dari dulu memang kerjanya ini cari pasir di sebelah," kata Umi yang masih bersaudara dengan Kodir.
Saat ditemui SURYA.co.id di rumah duka, Umi menuturkan sebelum berangkat bekerja bersama anak dan keponakan, Kodir belum menyantap makan pagi.
Keluarga pun baru mengetahui kabar tewasnya Kodir berserta lainnya sekitar pukul 06.00 wib.
"Kasihan, padahal tadi belum sempat sarapan. Tahu-tahu dapat kabar ada yang meninggal karena longsor pasir," katanya sembari berurai air mata.
Hal senada juga dikatakan Pingki, kerabat lainnya. Keluarganya baru mendapatkan kabar Kodir meninggal karena tertimpa longsor tidak lama setelah mereka berangkat dari rumah.
Tidak hanya Kodir dan Wijanarko yang tewas dalam kejadian itu.
Ada juga Iswanto yang tidak lain keponakan dari Kodir turut tewas dalam lubang galian C yang diduga ilegal.
"Rumahnya (Iswanto) ada di belakang. Tapi belum tahu, mau dikubur di mana," katanya. (Rorry Nurmawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.