Tangan dan Kaki Terikat, Muklis Diduga Korban Pembunuhan
Melihat dari kondisi korban dengan tangan terikat, dari pemeriksaan awal polisi kuat dugaan korban pembunuhan.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jasad pria tanpa identitas yang ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan membusuk di kanal dekat parit PT RAPP di Simpang Perak Jaya, Sabtu (9/9/2017) lalu ternyata warga Pekanbaru.
Korban bernama Muklis yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bor serta juga tukang ojek.
Melihat dari kondisi korban dengan tangan terikat, dari pemeriksaan awal polisi kuat dugaan korban pembunuhan.
Kemungkinan korban dibunuh diamini adik ipar korban bernama Rudi, Kamis (14/9/2017).
Kepada Tribun Pekanbaru, Rudi mengatakan selama ini korban tidak memiliki musuh.
"Kuat dugaan murni perampokan atau begal motor. Melihat kondisi korban tangannya yang terikat. Apalagi juga ada bekas tusukan di bagian leher," ungkapnya.
Keluarga korban juga tidak mengetahui sepeda motor yang dipakai korban.
Baca: Jasad Membusuk dalam Kondisi Terikat Ternyata Warga Pekanbaru yang Sempat Menghilang
"Sudah kehilangan kontak dengan mendiang sejak tanggal 6 September 2017 lalu. Terakhir mendiang pergi ke arah kerinci menggunakan sepeda motor," ungkap Rudi.
Menurut Rudi pekerjaan Muklis selain tukang bor juga sebagai tukang ojek.
"Jadi entah mengantar siapa ke arah Kerinci. Nah sejak itu kehilangan kontak," terangnya.
Korban terakhir kali berpamitan kepada anaknya.
Baca: Kuasa Hukum Sebut Dana First Travel Banyak yang Bocor
Setelah itu korban diketahui mengenderai sepeda motor mengarah ke Kerinci sampai kehilangan kontak.
Sebelumnya, jasad seorang lelaki ditemukan membusuk di kanal dekat parit PT RAPP di Simpang Perak Jaya, Sabtu (9/9/2017).
Jasad tersebut pertama kali ditemukan tiga orang warga yakni, Yogi Afrizal (23), Ardo (23) serta Gimin (27).
Ketiganya awalnya hendak memancing di area tersebut.
Namun tidak ada identitas pada tubuh korban yang kemudian polisi dari Polres Pelalawan dan Polsek Pangkalan Kerinci masih melakukan pengungkapan.