Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulkifli yang Ditembak Mati Polisi Ternyata Pelaku Utama Pembunuhan Pasutri Pengusaha Garmen

Pelarian para pembunuh pasutri pengusaha garmen asal Bendungan Hilir, Jakarta, Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur, berakhir di Jawa Tengah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Zulkifli yang Ditembak Mati Polisi Ternyata Pelaku Utama Pembunuhan Pasutri Pengusaha Garmen
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Dua pelaku pembunuhan pasutri pengusaha garmen asal Pekalongan yang dibuang di Klawing Purbalingga tertangkap. Dua pelaku saat ini sedang digelandang ke RS Bhayangkara Semarang, Rabu (13/9/2017). TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelarian para pembunuh pasangan suami istri (pasutri) pengusaha garmen asal Bendungan Hilir, Jakarta, Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur, berakhir di Jawa Tengah.

Petugas Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus tiga tersangka di sebuah hotel di Grobogan, Selasa (12/9/2017) malam.

Polisi menembak mati seorang tersangka, Ahmad Zulkifli. Zul, demikian sapaan akrab Zulkifli, berusaha melarikan diri ketika diminta menunjukkan tempat penjualan emas hasil rampokan mereka di Kudus.

Zul meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Polisi juga menembak kaki dua tersangka lainnya.

Ketiga tersangka yakni, Ahmad Zulkifi, warga Banten, Engkus Kuswara (33), warga Ciamis, dan Sutarto (46), warga Grobogan.

Saat penangkapan, ketiga tersangka tengah asyik berkaraoke.

Proses penangkapan pelaku dipimpin oleh Kasubdit III Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Aris Supriyono, dan Kasubdit VI Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto.

Berita Rekomendasi

Agus Rahmanto mengatakan, tersangka Zulkifli sebagai pelaku utama dalam kasus perampokan dan pembunuhan dua pasutri.

Baca: Jasad Membusuk dalam Kondisi Terikat Ternyata Warga Pekanbaru yang Sempat Menghilang

Dua tersangka lainnya berperan membantu proses tindak pidana tersebut.

"Yang punya ide tersangka Zul (Zulkifli). Yang punya ide buang mayat di sungai juga Zul," kata Rahmanto, saat gelar perkara di Rumah Sakit Bayangkara Semarang, Rabu (13/9/2017) siang.

Sebelumnya diberitakan, jasad Husni dan Zakiyah ditemukan mengambang di Sungai Klawing, Purbalingga, Senin (11/9/2017) lalu.

Saat ditemukan kedua jasad itu terbungkus bed cover warna merah dan hitam.

Rahmanto menjelaskan, ketiga tersangka pernah bekerja pada pasangan Husni-Zakiyah.

Zul bekerja sebagai sopir pribadi sekaligus sopir perusahaan selama 20 tahun, kedua pelaku lain pernah bekerja di pabrik garmen korban.

Dari tangan para tersangka, polisi menyita mobil Toyota Altis warna silver, uang tunai Rp 100 juta, dan 15 jam tangan berbagai merek.

Selain itu, polisi juga menyita tiga kamera, sejumlah sertifikat tanah, enam buku tabungan, beberapa lembar cek, 7 telepon genggam, 4 Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB), serta 2 buah cincin.

"Para pelaku beralasan, pembunuhan didasari sakit hati," ujar Rahmanto.

Dari interogasi dengan para tersangka, Rahmanto menambahkan, para tersangka memang merencanakan untuk merampok dan membunuh korban.

Hal ini dibuktikan dengan persiapan para tersangka membawa lakban, sarung tangan, penutup muka, dan dua potong besi.

Berfoya-foya
Dalam kesempatan terpisah, karyawan Hotel Harmoni Indah Purwodadi, Herlina menyampaikan, ketiga pelaku sudah menginap di hotel tersebut, sejak Senin (11/9/2017). Sejak saat itu, mereka berfoya-foya di sana.

"Mereka sudah karaoke tiga kali di sini hingga akhirnya ditangkap. Rencananya juga hendak memperpanjang sewa kamar hotel," kata Herlina kepada Kompas.com.

Dia menambahkan, ketika tersangka membawa uang serta perhiasan yang banyak.

"Mereka selalu membawa pemandu karaoke saat menyewa room dan pastinya nyawer," imbuhnya. (tribunjateng/cetak/rtp/kps)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas