Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Garam 'Oplosan' Diduga Bercampur Pecah Beling di Temukan di Jeneponto

Petugas Gizi Pusksesmas Binamu Pattontongan, mendapati garam diduga bercampur serbuk kaca atau pecah beling beredar di Jeneponto.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Garam 'Oplosan' Diduga Bercampur Pecah Beling di Temukan di Jeneponto
Tribun Timur/Muslimin Nembah
Garam diduga bercambur dengan serbuk kaca yang beredar di Jeneponto, Sulsel 

TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO -- Petugas Gizi Pusksesmas Binamu Pattontongan, mendapati garam diduga bercampur serbuk kaca atau pecah beling beredar di Jeneponto.

Hal itu diungkapkan Penanggungjawab Program Pemantauan Garam Beriodium Puskesmas Binamu Patontongan, Nurjohra saat dirinya melakukan pemantauan garam konsumsi warga di kampung Kambang Utara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Sabtu (16/09/2017) pagi.

Baca: Karyawati Dilarang Pakai Jilbab, DPRD Pun Dilarang Masuk ke Pabrik di Gresik

"Ini kita sedang lakukan pemantauan garam iodium warga, tapi saat dilakukan pengecekan, ada seorang warga yang nyelutuk katanya garam yang dibeli anaknya di pasar sudah dua hari direndam air tidak larut-larut," kata Nurjohra.

warga garam campur kaca
Warga Binamu, Jeneponto, Sulsel sedang memperlihatkan garam yang tidak larut dalam air, diduga garam tersebut bercampur dengan serbuk kaca. Tribun Timur/Muslimin Nembah

Pihaknya pun melakukan pengecekan fisik dengan adanya aduan warga bernama Deni Rista tersebut.

"Saat di cek fisik sama Asti (rekan Nurjohra) dengan menaruhnya di bawah sinar matahari, ternyata itu garam memang terlalu mengkilap seperti kristal kaca," ujarnya.

Garam bermerk "Gadjah" itu menurut Nurjohra merupakan produksi asal Gresik pulau Jawa.

Berita Rekomendasi

Untuk menindaklanjuti kebenaran garam diduga bercampur kaca itu, pihaknya pun membawa sampel garam itu diteliti.

"Kita ini kan hanya petugas di lapangan, tugas kami hanya memberikan laporan ke dinas, jadi kita akan bawa ke dinas kesehatan mungkin akan diteliti di bagian BPOMnya," tutur Nurjohra.

Caption: Penanggungjawab Program Pemantauan Garam Beriodium Puskesmas Binamu Patontongan, Nurjohra saat dirinya melakukan pemantauan garam konsumsi warga di kampung Kambang Utara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Sabtu (16/09/2017) pagi. (Muslimin Nembah)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas