Ikan Monster Penyerang Pelajar Itu Akhirnya Dipotong-potong Warga
Padahal tadinya tak ada seorang pun berani turun ke sungai itu, pasca serangan ikan monster tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
“Kondisi terakhir setelah ditangkap, saya lihat ikan tapah itu dipotong warga. Ndak tahu, apakah dijual atau dibagikan atau dimasak,” katanya.
Aktivitas Warga Normal
Camat Ketungau Tengah, Dakun membenarkan peristiwa serangan ikan tapah terhadap tiga orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) saat berenang di Sungai Antu, Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah.
“Iya benar, kejadian itu memang terjadi beberapa waktu lalu,” ungkap Dakun, Kamis (21/9/2017) malam.
Berdasarkan keterangan tenaga medis Puskesmas Merakai, ikan yang menyerang pelajar adalah ikan tapah.
“Ya, itu memang ikan tapah,” imbuhnya.
Camat menambahkan memang sebelumnya kejadian ini sempat buat masyarakat ketakutan dan khawatir ketika ingin ke sungai.
Namun, pasca ikan tapah ditangkap oleh warga, aktivitas masyarakat kembali normal.
“Sekarang, masyarakat sudah seperti biasa. Ndak ada kekhawatiran,” terangnya.
Kendati demikian, Camat tetap mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada pasca kejadian ini.
“Imbauan tertulis tidak ada hanya secara lisan, agar masyarakat berhati-hati kalau mandi ke sungai. Terutama bagi anak-anak yang suka mandi dan berenang di Sungai Antu,” pesannya. (Rizky Prabowo Rohino)