Tertangkap! Wasit dan Pelaku 'Duel Gladiator' di Bogor yang Bikin Jenazah Hilarius Seperti ini
Ini dua pelaku 'duel gladiator' yang membuat korban tewas dalam kondisi seperti ini.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota menangkap dua orang terduga pelaku 'duel gladiator' yang menewaskan Hilarius Christian Event Raharjo (17) siswa SMA Budi Mulia Bogor.
Pelaku ditangkap dua lokasi berbeda yaitu Bandung dan Yogyakarta.
Informasi yang dihimpun TribunnewsBogor.com, dua pelaku yang diamankan berinisal BF dan RK.
BF diamankan di rumah neneknya di Yogyakarta sedangkan RK di Bandung, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Achmad Choerudin membenarkan penangkapan tersebut.
Dalam kasus duel ala 'Gladiator' BF adalah lawan duel Hilarius yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Sedangkan RK yang saat ini sudah menempuh pendidikan di sebuah universitas di Bandung berperan sebagai wasit dalam duel maut tersebut.
Penangkapan keduanya dipimpin oleh Kasat Reskrim dan Kasubnit Opsnal Satreskrim Ipda A Bonaldi dan beberapa anggota.
Hingga saat ini polisi masih mencari pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, peti jenazah Hilarius Christian Event Raharjo, korban duel ala 'Gladiator' berhasil diangkat setelah dilakukan penggalian sekitar satu jam.
Oleh petugas pemakaman peti yang masih utuh itu kemudian dibungkus terpal biru kemudian dipindahkan ke tenda tertutup berukuran sekitar 4 x 4 meter.
Dari pantauan TribunnewsBogor.com, tampak peti mati tersebut masih dalam keadaan utuh saat diangkat dari liang lahat.
Jasad siswa SMA Budi Mulya Bogor, Hilarius Christian Event Raharjo itu pun langsung diautopsi di dalam tenda yang berada di lokasi pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) Cipaku Lama, Bogor Selatan, Kota Bogor.
Autopsi tersebut dilakukan oleh Tim Dokter Polisi (Dokpol) Polda Jabar yang dipimpin langsung oleh dokter ahli forensik, Kompol Dr Ihsan, dibantu tiga staf dan Urkes dan rumkit Polresta bogor Kota.
Kapolres Bogor, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya ikut mengawasi jalannya autopsi.
Kombes Pol Ulung Sampurna mengatakan, autopsi dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab dari kematian putra pertama dari pasangan Maria Agnes dan Raharjo itu.
"Untuk mencari sebab kematian korban dan untuk pembuktian juga, maka dari itu autopsi ini perlu dilakukan," kata Ulung kepada wartawan, Selasa (19/9/2017).
Saat ditanya mengenai kondisi jasad korban setelah satu tahun, dirinya enggan berkomentar banyak.
TRIBUNNEWSBOGOR.com/Soewidia Henaldi
Artikel ini terlah tayang di Tribunnews Bogor dengan judul: BREAKING NEWS : Polisi Tangkap Pelaku Duel Ala 'Gladiator'
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.