TRIBUNNEWS.COM, SLAWI - Video yang menunjukkan seorang pria dengan tato di wajah sambil menutup muka dan menangis saat digelandang polisi menjadi perbincangan warganet atau netizen di akun Facebook @bosbata.

Video berdurasi sekitar 4 menit itu diambil Desa Pagedangan, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Dalam video tersebut tampak pria bertelanjang dada berjalan sambil menutupi mukanya. Di belakangnya tampak polisi dan sejumlah warga yang mengawalnya.

Sambil menutupi wajah, pria itu tampak menangis.

"Preman kok nangis. Dikelotok bae tato neng raine kuwe. Ngisin- ngisina (dikelupas saja tato di wajah. Malu- maluin)," suara warga yang ada di video tersebut.

"Gebuki bae," lanjut suara di video dengan suara tinggi.

Beberapa penggal dialog yang bisa terdengar menunjukkan pria itu tengah mabuk  setelah menenggak minuman keras di underpass desa setempat.

"Ada truk yang mau lewat di underpass tapi diadang gerombolan anak muda yang lagi mabok- mabokan," tulis akun tersebut.

Para pemuda itu lantas meminta dengan paksa uang kepada sopir truk tersebut.

"Wis dinein Rp 150 ribu, ora terima nyaluk maning karo maksa. Sopire ditusuk nggo obeng neng gulu (sudah dikasih Rp 150 ribu tidak mau dan meminta lagi dengan paksa. Sopir truk ditusuk pakai obeng di leher)," lanjut akun tersebut.

Karena panik, diduga sopir pun melajukan truknya mundur hingga terjerembab ke areal persawahan.

Warga yang melihat itu langsung naik pitam dan marah terhadap pemuda bertato itu. Sejumlah pemuda kabur, namun satu tertangkap warga.

Di video menunjukkan pria itu dimasukkan ke dalam mobil polisi.

Video yang diunggah beberapa hari yang lalu itu pun hingga saat ini sudah dibagikan ribuan kali. Serta mendapatkan lebih dari 1,6 ribu tanggapan. (tribunjateng/Mamdukh Adi Priyanto)