Bapak Ini Enggan Tinggalkan Desa Meski Takut Gunung Agung Meletus, Alasannya Bikin Haru
Pemerintah telah menetapkan radius 9 Kilometer hingga wilayah sektoral 12 kilometer agar warga tidak mendekat.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kementerian ESDM, mengumumkan kenaikan status Gunung Agung di Karangasem, Bali, dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV) terhitung mulai Jumat pukul 20.30 Wita.
Pemerintah setempat juga telah menghimbau warga di sekitar Gunung Agung untuk mengungsi dan menjauhi zona bahaya.
(Baca juga: Detik-detik Gunung Agung Meletus Tahun 1963 yang Tewaskan Banyak Orang)
Kepala BPBD Bali Dewa Made Indra mengeluarkan rekomendasi bagi seluruh warga di kaki Gunung Agung untuk tidak beraktivitas.
Pemerintah telah menetapkan radius 9 Kilometer hingga wilayah sektoral 12 kilometer agar warga tidak mendekat.
Peningkatan aktifitas Gunung Agung Bali ini membuat warga berbondong-bondong mulai mengungsi sejak hari Jumat (22/9).
Posko Pengungsian di GOR Swecapura juga mulai penuhi oleh warga yang takut Gunung Agung meletus.
Pengungsi juga memadati beberapa balai banjar di Kota Semarapura.
Warga yang takut Gunung Agung meletus langsung meninggalkan desanya dan menuju ke tempat pengungsian.
Namun ada beberapa orang masih dapat dijumpai di sekitar pemukiman lereng Gunung Agung.
Bapak-bapak ini ditemukan oleh komunitas penyelamat hewan.
Saat itu mereka sedang memberi makan anjing yang ditinggalkan pemiliknya karena mengungsi.
Anggota komunitas ini bertemu dua bapak ini yang masih tinggal di desanya dan tidak mengungsi.
Sebenarnya bapak itu juga takut jika Gunung Agung meletus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.