Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Sopir Grab yang Dirampok Menangis Histeris

Setelah autopsi, pihak Rumah Sakit Bhayangkara menyerahkan jenazah David Simanjuntak kepada keluarga.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anak Sopir Grab yang Dirampok Menangis Histeris
Tribun Medan/Jefri Susetyo
Dita duduk berada di sebelah jasad David Simanjuntak, ayahnya. David merupakan sopir grab yang meninggal dunia karena di rampok penumpangnya. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sopir taksi online Grab yang dibunuh oleh kawanan perampok David Simanjuntak meninggalkan, dua anak perempuan yang masih bersekolah. Alhasil, para kerabat yang melayat tidak bisa menahan air mata.

Setelah autopsi, pihak Rumah Sakit Bhayangkara menyerahkan jenazah David Simanjuntak kepada keluarga. Mobil ambulans tiba di rumah duka pada Minggu (24/9/2019) pukul 14.20 WIB.

Sebelumnya, jasad David ditemukan tidak bernyawa dengan luka di sekujur tubuh di drainase, Jalan Sempurna, tidak jauh dari indekos elite, Minggu (24/9/2017) pukul 01.00 WIB. Pihak keluarga histeris peluk anak dan istri mendiang.

Para kerabat yang berdatangan memeluk Dita Simanjuntak (16) putri pertama almarhum David. Karena itu, Dita yang berada di sisi samping tubuh David berungkali meneteskan air mata sembari memeluk jasad ayahnya.

"Aku kuat Pak, bisa aku sukses Bapak kedepannya," ujarnya sembari meneteskan air mata. Kemudian, para kerabat perempuan memegang pundanya.

"Kakak harus kuat, harus makin rajin sekolah. Kakak yakin bisa berhasil ke depannya. Bahagiakan Mamak dan adik," bisik seorang kerabat perempuan yang berada di sampingnya.

Berita Rekomendasi

Berulangkali suara tangis bergema di kediaman keluarga mendiang. Pelayat satu persatu memasuki rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa.

Sedangkan, Misel Simanjuntak (8) putri kedua mendiang terlihat bermain, sesekali duduk di pelataran rumah. Ia duduk bersama teman dan keluarga di teras depan rumah.

Baca: Akibat Ibu Gendong Jasad Bayi, Begini Nasib Sopir Ambulans dan Perawat RSUD

Baca: Cewek Pemalang Bikin Pemuda Asal Belanda Bertekuk Lutut, Begini Kisahnya

Tidak hanya itu, sebelum jenazah David tiba di rumah duka, ia berlari-lari di pelataran rumah karena belum tahu ayahnya telah meninggal dunia. Setelah itu ia duduk di sebelah Yorida Sihombing, ibunya.

"Mamak, kenapa? Jangan nangis Mak," cetusnya sembari memegang botol air mineral.

Mendiang David Simanjuntak meninggalkan satu istri, Yorida Sihombing, dan dua putri. Anak pertama, Dita Simanjuntak masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah atas (SMA). Kemudian, Misel Simanjuntak yang duduk di kelas tiga sekolah dasar (SD).

Almarhum David Simanjuntak merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan. Selama ini, dia berjualan pakaian di Pasar Sentral Kota Medan.

Tapi, semenjak enam bulan lalu, David, menjadi sopir grab. Adapun mobil Toyota Avanza yang digunakannya masih kredit. Karena itu, para sopir grab berdatangan ke rumah duka untuk melayat.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas